Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, yang seharusnya dilakukan Pemerintah saat ini ialah meningkatkan kapasitas deteksi virus korona.
"Tes itu bukan kegiatan untuk menekan korona, tapi untuk menemukan kasusnya. Jadi, tes itu untuk mendeteksi. kalau tesnya ditingkatkan deteksi bakal meningkat pula," ujar Tri kepada Media Indonesia, Sabtu (18/7).
Demi mengurangi penyebaran virus korona yang semakin tak terkendali, Tri menyebutkan bahwa kedua tes, yairtu tes rantai reaksi polimerasi (PCR) dan tes cepat (rapid test) perlu dilakukan agar kasus korona segera diisolasi.
"Kuncinya kalau kasus ditemukan, cepat diisolasi, nah isolasinya yang akan mengurangi transmisi," paparnya.
Baca juga : Pemerintah Kini Targetkan Lakukan 30 Ribu Tes PCR Per Hari
Hal senada diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto.
Menurutnya, kedua tes sama pentingnya karena satu sama lain memiliki tugas yang berbeda.
"Diagnosa tetap pakai PCR, rapid tes hanya untuk skrining," tutur Yuri kepada Media Indonesia.
Sementara itu, Pakar Epidemiologi, Pandu Riono, mengatakan bahwa rapid test tidak diganti tapi dihentikan untuk skrining dan prasyarat untuk melakukan aktivitas termasuk untuk perjalanan. (OL-7)
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 56.720. Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.824 orang. Jumlah yang melakukan isolasi mandiri 7.143 orang.
Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System.
Saat ini, harga tes PCR di berbagai fasilitas kesehatan masih bervariasi satu dengan lainnya. Bervariasinya harga tersebut disebabkan keterbatasan stok reagen di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan hari ini dilaporkan ada 1.450 kasus baru covid-19.
Partai Solidaritas Indonesia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kapasitas tes dan tracing sebab kapasitas tes PCR di Jakarta belum mencapai 10.000 tes per hari.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved