Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PALANG Merah Indonesia (PMI) mengimbau semua pihak mewaspadai potensi klaster baru penyebaran covid-19. Hal itu mengingat sebagian sekolah di zona hijau sudah mulai efektif melakukan pembelajaran tatap muka. Meski di zona hijau, risiko penularan masih perlu terus diwaspadai.
"Sepanjang masih ada kemunculan kasus di mana pun, itu artinya risiko terbuka bagi penularan virus," ungkap Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (17/7).
Sudirman mengatakan aktivitas belajar di sekolah tatap muka meski berlaku di zona hijau tetap harus dipikirkan risikonya.
Baca juga: Awas, Lingkungan Kerja Jadi Klaster Penularan Covid-19
Pasalnya, jika penambahan kasus positif masih ada, peluang risiko penularan sulit dihindari. Hal itu seperti yang terjadi pada klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) Bandung, Jawa Barat.
PMI juga mengimbau agar semua pihak mencermati terus perkembangan penularan virus secara global. Pasalnya, kini berkembang penelitian yang menyatakan ada kemungkinan penyebaran covid-19 melalui udara (airborne).
Sudirman mengatakan risiko penyebaran virus makin tinggi namun kewaspadaan masyarakat tampak makin menurun. Di Jakarta, ujarnya, laju penyebaran virus sudah sempat menurun dan stabil namun kini cenderung naik kembali.
Tren kenaikan penyebaran covid-19 itu diduga lantaran penularan lokal dan interaksi dengan warga wilayah lain yang masih tinggi angka wabahnya.
"Kita perlu bangkitkan kembali solidaritas warga untuk saling mengingatkan, saling menjaga. Ada rumusan outbreak anywhere is outbreak everywhere. Artinya, kalau ada penyebaran kasus di Bandung, Surabaya, Semarang, dan lain-lain. Itu artinya selalu ada risiko penyebaran di tempat-tempat lain," jelasnya.(OL-5)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved