Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Vaksin Merah Putih Tersedia Awal 2022

Aiw/Ant/X-6
17/7/2020 06:23
Vaksin Merah Putih Tersedia Awal 2022
Ilustrasi -- Peneliti mencermati sampel tes covid-19(AFP)

KEPALA Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, hingga kemarin, pengembangan vaksin Merah Putih untuk covid-19 baru mencapai 20%-30% masih di tahap fondasi. Menurutnya, ini merupakan bagian paling sulit dan memakan waktu cukup lama. Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir menyebut kuartal pertama 2022 sebagai saat tersedianya vaksin bagi masyarakat.

“Kalau kita bikin rumah, fondasinya dulu harus kita selesaikan dan itu bagian paling sulit. Insya Allah ke depannya akan lebih mudah,” kata Amin dalam konferensi pers, kemarin.

Lebih lanjut Amin menjelaskan, tahap fondasi yaitu menyiapkan protein rekombinan yang kelak akan digunakan untuk uji pada hewan. Awalnya, LBM Eijkman terlebih dahulu mengidentifikasi virus yang bersirkulasi Indonesia. Selanjutnya dilakukan amplifikasi bagian dari virus yang menyandi bagian Spike (S) dan Nucleocapsid (N).

“Itu juga proses yang cukup membutuhkan waktu. Akhirnya, para peneliti di Eijkman sudah berhasil mengamplifikasi gen S dan gen N kemudian sudah diperbanyak dan saat ini sedang dimasukkan ke sel mamalia,” tuturnya.

Dari proses ini akan didapatkan protein rekombinan yang nantinya dapat diuji lebih lanjut ke hewan kecil dan hewan yang lebih besar. “Kalau hasilnya sudah bagus, baru kita akan serahkan kepada industri,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut Biofarma, Honesti Basyir, mengatakan uji klinik vaksin Merah Putih ditargetkan dapat dilakukan tahun depan. Tahap berikutnya, Biofarma akan melakukan proses optimalisasi, uji klinik, hingga memproduksi massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Studi praklinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 2021, dilanjutkan dengan uji klinis tahap satu yang diharapkan dapat dilakukan di kuartal ketiga tahun 2021,” ujar Honesti.

“Kalau hasilnya (uji klinis) bagus, kita mungkin dapat menyedikan vaksin kepada masyarakat pada kuartal pertama tahun 2022,” lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan LBM Eijkman tengah fokus mengembangkan vaksin untuk mencegah covid-19 yang diberi nama vaksin Merah Putih.

“Pengambangannya menggunakan pendekatan unit protein atau protein rekombinan,” kata Bambang dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (14/7).

Bambang menjelaskan, pada 10 Juli 2020 lalu, LBM Eijkman telah berhasil mengamplifikasi gen penyandi protein spike (S) dan dan Nucleocapsid (N) dari virus SARS-CoV-2 isolat Indonesia. Beberapa versi gen S juga telah berhasil diamplifikasi dan dikloning ke vector basic (pembawa). (Aiw/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya