Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenkes Gandeng Korea Uji Klinis Terapi Sel Punca untuk Covid-19

Insi Nantika Jelita
16/7/2020 21:30
Kemenkes Gandeng Korea Uji Klinis Terapi Sel Punca untuk Covid-19
Embrio manusia dari sel punca.(AFP)

BADAN Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan kerja sama dengan perusahaan Biofarmasi Daewoong Infion Korea terkait uji klinis terapi stem cell pada pasien Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

Kerja sama itu dilakukan untuk percepatan penemuan terapi yang efektif pada penyakit covid-19, dengan melakukan uji klinis fase 1 terapi Mesenchymal Stem Cell (MSC) atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sel punca mesenkimal.

"Terapi ini diduga dapat mengatasi masalah gejala pernapasan akut atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yang timbul pada pasien covid-19," sebut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Kemenkes, Irmansyah, Kamis (16/7).

Ia menjelaskan, sel punca tidak bekerja secara langsung membunuh virus, melainkan memiliki fungsi sebagai immunomodulator (senyawa yang memperkuat sistem kekebalan tubun), yang dapat menekan produksi substansi-substansi reaktif penyebab hiperinflamasi dan mencederai jaringan paru.

Selain itu, sel punca mesenkimal memiliki efek antifibrotik yang dapat menggantikan jaringan paru yang fibrosis atau cedera akibat hiperinflamasi.

Irmansyah menambahkan, menurut hasil penelitian di negara lain yang diterbitkan dalam bentuk systematic review dan meta-analisis, sel punca mesenkimal telah terbukti aman, dengan efek samping minimal, dan bermanfaat menurunkan kematian dan perbaikan fungsi paru pada pasien dengan masalah gejala pernapasan akut (ARDS).

"Salah satu produknya adalah Mesechymal Stem Cell dari Daewoong Infion (DW-MSC) yang telah melalui fase uji pre-klinis pada hewan percobaan, terbukti aman dan berkhasiat. Namun butuh waktu pembuktian lebih lanjut pada manusia," sebut Irmansyah.

Ia mengatakan, pada fase uji klinis, produk DW-MSC akan dicobakan pertama kali pada manusia untuk dinilai keamanannya. Produk DW-MSC merupakan penelitian sel punca mesenkimal pertama yang didukung Balitbangkes Kemenkes. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya