Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Epidemiolog: Target Vaksin Korona April 2021 Terlalu Optimistis

Ihfa Firdausya
14/7/2020 19:50
Epidemiolog: Target Vaksin Korona April 2021 Terlalu Optimistis
Ilustrasi penelitian vaksin Covid-19(AFP/Douglas Magno)

PEMERINTAH menargetkan Indonesia dapat memproduksi vaksin covid-19 antara Januari sampai April 2021. Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif berharap itu bisa direalisasikan.

Namun, menurutnya, target tersebut terlampau optimistis. Dia menyebut Indonesia akan sedikit terlambat dari negara-negara Inggris dan Tiongkok yang diperkirakan bisa memproduksi vaksin pada Maret 2021.

"Rasanya itu target yang terlalu optimistis. Mungkin perusahaan-perusahaan besar seperti di Inggris maupun Tiongkok, saya kira mungkin mereka bisa pada bulan Maret," katanya kepada Media Indonesia, Selasa (14/7).

"Tapi mungkin Indonesia saya tidak begitu percaya kita bisa mengejar misalnya April. Mungkin agak terlambat sedikit," imbuhnya.

Syahrizal menjelaskan bahwa tahapan pembuatan vaksin memakan waktu yang panjang. Selain itu, katanya, tidak semua kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di dunia saat ini potensial.

"Memang tidak mudah karena tahapannya bisa 10 sampai 15 tahap. Paling cepat untuk era modern ini membutuhkan waktu 2 tahun," jelasnya.

Baca juga : Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia DiUji Klinis pada 2021

Dia menyebut saat ini ada empat sampai delapan vaksin potensial yang tercatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kenapa tidak disebut semua potensial, karena biaya untuk sampai kepada uji-uji klinis selesai, biayanya mahal sekali," jelasnya.

Sementara di Indonesia, Syahrizal mengatakan pengembangan vaksin dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain.

"Kemampuan kita itu nanti adalah memproduksinya. Biofarma, Kimia Farma, itu mempunyai kemampuan untuk memproduksi vaksin. Tapi saya kira untuk melakukan uji klinis dan sebagainya, saya kira Biofarma dan Kimia Farma harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan farmasi dari negara lain. Saya kira itu sudah dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk memproduksi vaksin covid-19 pada Januari hingga April 2021. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya