Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PENELITI dari King's College London, Inggris mengungkapkan studi terbarunya soal covid-19. Pasien yang pulih dari infeksi virus menular tersebut bisa kehilangan sistem imunitas atau kekebalan tubuh.
Peneliti tersebut memeriksa kadar antibodi pada lebih dari 90 pasien virus yang dikonfirmasi positif dan melihat perkembangan mereka dari waktu ke waktu.
Dari hasil studi, 60 persen menunjukkan virus masih kuat dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi.
"Namun, setelah tiga bulan hanya 16,7 persen yang memiliki antibodi penawar covid-19 tingkat tinggi, dan setelah 90 hari beberapa pasien tidak memiliki antibodi yang terdeteksi dalam aliran darah mereka," sebut laporan studi tersebut dilansir AFP, Senin (13/7)
Ketika tubuh menghadapi bahaya eksternal seperti virus, ia memobilisasi sel untuk melacak dan membunuh pelakunya. Selama seseorang memiliki cukup antibodi, mereka akan dapat menghilangkan infeksi baru dengan memberi kekebalan.
Baca juga : Ini Cara Cegah Penularan Korona Lewat Udara di Gedung ber-AC
Tetapi penelitian yang dirilis hari ini, menunjukkan kekebalan tidak dapat diterima begitu saja dan tidak bertahan lebih dari beberapa bulan, seperti virus influenza.
Para ahli mengatakan temuan ini dapat mengubah cara pemerintah merencanakan fase pandemi berikutnya, termasuk bagaimana mereka mendanai dan mengatur penelitian dan pengembangan vaksin.
"Ini adalah studi penting yang mulai mendefinisikan dinamika jangka panjang dari respon antibodi terhadap covid-19," kata Profesor Molekul Onkologi di Universitas Warwick Lawrence Young, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut
"Ini lebih jauh menekankan perlunya bagi kita untuk lebih memahami seperti apa tanggapan kekebalan protektif jika kita ingin mengembangkan vaksin yang efektif," pungkasnya. (AFP/OL-7)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved