Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kasus Baru Covid-19 Meroket, Ini Kata Epidemiolog

Ferdian Ananda Majni
09/7/2020 23:00
Kasus Baru Covid-19 Meroket, Ini Kata Epidemiolog
Penerapan protokol kesehatan di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh untuk menangkal penularan Covid-19(AFP/Chaideer Mahyuddin)

DALAM 2 hari terakhir, penambahan kasus Covid-19 mencatatkan rekor. Hari ini (Kamis, 9/7) sebanyak 2.657 kasus baru dikonfirmasi oleh pemerintah.

Menanggapi hal itu, Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Tri Yunis Miko mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 hari ini memang karena pemeriksaan spesimen tinggi. Apalagi akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 23.832 pada hari sebelumnya, Rabu (8/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 992.069.

"Itu karena pemeriksaan spesimennya memang banyak tetapi angka positivity rate Covid-19 di Jakarta rata-rata masih 4,6% jadi artinya walau ada 284 kasus tetapi tidak nambah banyak karena positivity rate di bawah 5%," kata Tri kepada Media Indonesia, Kamis (9/7).

Namun ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia itu menambahkan ada beberapa provinsi yang angka positivity rate masih tinggi, dimana kasusnya bertambah karena populasi warganya cukup tinggi.

Baca juga : Jabar Rekor Penambahan Kasus Covid-19, Ini Kata Gubernur Emil

"Selain Jakarta, kasusnya banyak karena penduduknya banyak dan Jawa Barat positivity rate masih tinggi jadi populasi juga tinggi jadi ketika diperbanyak (uji spesimen) keliatan, karena di populasi banyak," terangnya.

Tri menjelaskan upaya yang harus segera dilakukan pemda setempat dalam penanganan kasus Covid-19 tentunya berbeda intervensi di setiap wilayah.

"Jawa Tengah misalnya keliatan banyak sekali, kemungkinan ada kluster yang ketemu yang cukup besar jumlah kasus barunya, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan juga ketemunya cukup banyak," paparnya.

Dia menegaskan, otoritas setempat harus mengetahui perkembangan kasus di kabupaten kota sehingga bisa melakukan intervensi dalam setiap penanganan penyebaran Covid-19. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya