Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan anggaran Rp 1,9 triliun untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani covid-19. Kemenkes juga menyiapkan dana sebesar Rp60 miliar untuk santunan kematian tenaga kesehatan.
"Anggaran insentif yang kami kelola sebesar Rp1,9 triliun untuk tenaga kesehatan. Total nakes yang ada di pusat dan daerah adalah 166.029 jiwa," kata Sekretaris Badan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes, Trisha Wahjuni Putri di acara media briefing bertajuk Percepatan Pencairan Anggaran Kesehatan, Rabu (8/7).
Dia menyebut bantunan (santunan) kematian sudah disalurkan kepada 32 orang. Beberapa santunan disampaikan langsung oleh Menkes Terawan Agus Putranto. Kira-kira sudah terserap Rp9,6 miliar," ujarnya.
Adapun, hingga 1 Juli 2020, pihaknya telah menyalurkan sebesar Rp408 miliar untuk keperluan insentif tenaga kesehatan. Trisha mengakui dalam penyaluran insentif nakes dan kematian masih perlu banyak dievaluasi agar mempercepat proses pencairan dana.
Jika sebelumnya tim verifikasi hanya berada di pemerintah pusat, maka berdasarkan Keputusan Mneteri Kesehatan (Kepmenkes) nomor HK.01.07/MENKES/392/2020 tentang Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani Covid-19, proses verifikasi dapat dilakukan di tingkat provinsi. "Tim verifkasinya sudah ada di semua tingkat, mulai dari kabupaten/ kota, dan provinsi, ini bisa mempercepat prosedurnya," ucapnya.
Selain itu, untuk di tingkat pusat proses verifikasi dapat dilakukan dalam satu hari kerja. "Kalau malam ada usulan, besoknya kita akan selesaikan. Yang selesai kita akan lakukan prsesdur pembayaran, yang bermasalah kita tindaklanjuti," pungkas Trisha.(Ata/H-1)
BLP Beauty, merek kecantikan lokal yang didirikan oleh Lizzie Parra, bekerja sama dengan Du Anyam, sebuah kewirausahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Gubernur Sulsel kirim 20 tenaga medis untuk layanan kesehatan di Pulau Pangkep dan Selayar. Aksi nyata pemerataan layanan di daerah terpencil Sulawesi Selatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Puskesmas dibuka selama 24 jam ini, agar masyarakat yang mengalami sakit tiba-tiba bisa segera terlayani,
BELAKANGAN ini publik dihebohkan oleh sejumlah kasus pelecehan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved