Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
APAKAH anda memiliki gangguan tidur? Seringkali terbangun di malam hari dan susah untuk kembali terlelap. Atau adanya kehadiran sedikit suara, mengganggu tidur Anda dan membuat anda terbangun?
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, salah solusi untuk menangani masalah susah tidur yakni menggunakan selimut. Selimut berat dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: Tujuh Hal yang Membuat Anda Susah Tidur
Diungkapkan pendiri Arter Blanket, Raymond, tidur berkualitas adalah tidur malam yang nyenyak, tenang, tidak mudah terbangun di malam hari, bangun saat diharapkan, dan perasaan segar di pagi hari.
“Pemakaian selimut berat dapat menjaga tidur tetap pulas dan nyenyak dan tidak mudah terbangun. Karena gerakan kita dibatasi oleh beratnya selimut ini, pikiran dan tubuh kita lebih mudah untuk rileks dan merasa tenang, yang hasilnya akan lebih cepat membuat kita tertidur,” ungkap Raymond.
Ia mengutip sebuah studi di Swedia pada 2015 yang menemukan bahwa para peserta yang menggunakan selimut berat memiliki tidur malam yang lebih tenang, bangun lebih segar dengan mood yang lebih baik, konsentrasi meningkat. Itu sebabnya kemudian dipercaya bahwa menggunakan selimut berat memberi mereka tidur yang lebih nyaman, lebih baik, dan lebih tenang.
Tidur sendiri mempunyai peran penting dalam kesehatan jiwa dan raga. Setiap dari kita pasti butuh tidur. Selimut ini tak hanya baik untuk orang dengan gangguan tidur, selimut ini juga sangat baik untuk siapa saja yang ingin tidur nyenyak. “Sangat beruntung bagi kita yang ingin segera mencoba solusi ini."
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan Amerika Serikat merekomendasikan pedoman tidur sebagai berikut. Pertama, oang dewasa membutuhkan 7 hingga 8 jam, sedangkan anak-anak membutuhkan 9 hingga 12 jam, dan bayi membutuhkan 11 hingga 16 jam.
"Saat kita tertidur, tubuh kita langsung bekerja untuk regenerasi sel-sel, otot, saraf dan organ tubuh kita. Kualitas tidur kita akan menentukan kualitas kesehatan kita. Kekurangan tidur yang berlangsung akan menyebabkan peningkatan risiko penyakit. Maka dari itu berikanlah yang terbaik untuk tubuh kita saat kita beristirahat, Tubuh kita pantas mendapatkan yang terbaik dan hanya yang terbaik," ujar Raymond. (Ant/A-1)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Strategi ini dinilai mampu melengkapi kebijakan pengendalian tembakau dengan menawarkan alternatif yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti dari kebiasaannya.
Berjalan mundur ternyata memiliki banyak manfaat kesehata. Simak tujuh manfaat berjalan mundur.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved