LIPI Buat Alat Terapi Pasien Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
05/7/2020 06:45
LIPI Buat Alat Terapi Pasien Covid-19
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencoba alat terapi oksigen beraliran tinggi di rumah produksi PT Gerlink Utama Mandiri.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyerahkan alat terapi oksigen beraliran tinggi pertama di Indonesia kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Alat terapi oksigen yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula-01 (GLP HFNC-01) itu berguna untuk membantu penanganan pasien, khususnya yang terpapar virus korona baru (covid-19).

Sebagai informasi, produk GLP HFNC-01 telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Nomor Izin Edar Alat Kesehatan Kemenkes RI AKD 20403020951. Alat itu dapat digunakan sebagai penyedia layanan kesehatan untuk meringankan gejala pernapasan yang diderita pasien, termasuk yang terpapar covid-19.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono, mengatakan penyerahan GLP HFNC-01 tersebut merupakan bentuk apresiasi LIPI terhadap tenaga kesehatan yang telah berjuang keras dalam penanganan pandemi covid-19. Sebelumnya, dalam melakukan riset untuk pengadaan GLP HFNC-01, tim periset melibatkan para tenaga medis dari Rumah Sakit Hasan Sadikin dalam hal pengembangan fitur-fitur pada alat terapi oksigen tersebut.

‘Kami berterima kasih kepada para tenaga kesehatan Rumah Sakit Hasan Sadikin yang telah memberikan banyak masukan selama pengembangan produk alat terapi oksigen beraliran tinggi ini,’ kata Agus dalam pernyataan tertulis, kemarin.

Terkait dengan kegunaan alat terapi oksigen beraliran tinggi tersebut, dokter spesialis anestesiologi Rumah Sakit Hasan Sadikin, Budiana Rismawan, menjelaskan GLP HFNC-01 saat ini menjadi salah satu alat alternatif yang dapat dipakai sebelum ada tindakan lebih lanjut terhadap pasien yang akan dipasangi alat ventilator.

“Dalam beberapa kasus bisa menggunakan GLP HFNC-01 di tahap awal. Jika tidak membaik, dilakukan inkubasi lalu menggunakan ventilator. Secara teknis, karena udaranya kencang, dalam penggunaannya para tenaga medis harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap dan sebaiknya dilakukan di ruangan terisolasi,” terang Budiana.

Untuk diketahui, GLP HFNC-01 merupakan salah satu dari beberapa jenis produk anestesi terbaik pada kelas 2B, yaitu high flow humidifier oxygen device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi. Alat ini sangat berguna bagi pasien yang terpapar covid-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernapas sendiri.

“Alat ini mencegah pasien agar tidak sampai gagal napas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Haznan Abimanyu.

Sejak April

Sistem kerja GLP HFNC-01 ialah dengan memakai aliran tinggi menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk. Sebelum alat ini digunakan untuk pasien, telah dilakukan riset sejak April 2020. Dari riset yang dilakukan kemudian menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernapasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang be­ning, transparan, dan lentur.

“Penggunaannya tidak sebatas untuk pasien covid-19, tetapi juga dapat digunakan untuk pasien dengan penyakit lainnya menurut diagnosis dokter,” tutupnya. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya