Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
GEREJA Katolik akan kembali dibuka untuk ibadah pada Juli. Saat ini, mereka masih fokus pada persiapan dan edukasi protokol kesehatan terhadap jemaat.
"Kalau situasi mengizinkan mungkin Juli dibuka. Sekarang ini masa persiapan penuh menyangkut edukasi umat menyangkut sarana prasarana," kata Ketua Komisi Hubungan Antarkeyakinan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Agustinus Heri Wibowo di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta Timur, Jumat (19/6).
Baca juga: Ini Panduan New Normal di Tempat Ibadah
Terkait kapasitas, seluruh gereja akan memangkas hingga 60% hingga 80% dari kapasitas. Ini untuk menghindari penyebaran virus korona atau covid-19 di tempat ibadah.
"Jadi, kebijakannya tidak murni mengikuti peraturan pemerintah yang 50%. Kami lebih ketat lagi, hanya diisi 20% sampai 40%," ujarnya.
Baca juga: PGI Iimbau Jemaat Ibadah di Rumah Sampai 29 Mei 2020
Selain itu, waktu ibadah juga akan dipersingkat. Lagu-lagu yang dibawakan cukup lagu pembukaan, persembahan, lalu penutup.
"Sesuai dengan tatanan hidup baru di era covid-19, lagu-lagu yang tadinya banyak akan dikurangi. Lalu, salam damai yang seharusnya bersalaman cukup membukukan tangan," jelas Agustinus.
Baca juga: Tidak Bisa Larang Gereja Gelar Ibadah, PGI Minta Ikuti Protokol
Kementerian Agama telah mengeluarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi.
Dalam surat tersebut dikatakan rumah ibadah boleh menggelar kegiatan bila risiko penyebaran (RO) rendah. Selain itu, rumah ibadah harus meminta izin pada pemerintah daerah dan gugus tugas di wilayah masing-masing.
Selain itu, pengurus rumah ibadah diwajibkan menyiapkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara berkala.
"Menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar rumah ibadah," bunyi surat tersebut.
Hal lain yang juga diatur terkait pembatasan jarak antarjemaat, pengecekan suhu tubuh, dan mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah. (X-15)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved