Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Unair Kembangkan Obat Covid-19, Menko PMK Dukung Penuh

Syarief Oebaidillah
18/6/2020 02:41
Unair Kembangkan Obat Covid-19, Menko PMK Dukung Penuh
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Unair(Dok. Kemenko PMk)

PANDEMI Covid-19 masih terus mengancam di berbagai belahan negara sehingga menuntut semua negara berlomba-lomba membuat vaksin dan obat yang bisa menjadi penangkal ampuh, tak terkecuali Indonesia.

Seperti yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur. Diketahui, tim peneliti Unair tengah mengembangkan obat yang diharapkan ampuh mengobati penyakit yang disebabkan virus korona.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah mendukung berbagai upaya yang dilakukan untuk menciptakan obat penangkal covid 19.

"Saya sudah berdiskusi dengan tim (Peneliti Unair) tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan.Pemerintah memberi dukungan proses tersebut, " kata Muhadjir saat meninjau laboratorium Universitas Airlangga bersama jajaran petinggi Kampus Unair, Surabaya, Jawa Timur.

Muhadjir mengapresiasi upaya para peneliti Unair sebagai ide brilian. Dia berharap, proses pengembangan obat Covid-19 ciptaan anak negeri bisa ditindaklanjuti di tengah ketidakpastian pandemi korona berakhir.

"Sehingga bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita menangani Covid-19 terutama mengurangi tingkat fatalitas yang di Indonesia ini masih tergolong tinggi," tukasnya.

Baca juga : Dexamethasone Obat untuk Pasien Covid-19 yang sudah Kritis

Pada kunjungannya, Muhadjir juga meninjau fasilitas uji spesimen Covid-19 di laboratorium Unair. Muhadjir menjelaskan, Unair merupakan salah satu perguruan tinggi yang menjadi andalan untuk mendukung uji spesimen di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya.

"Karena di sini ada fasilitas laboratorium BSL-3 yang tingkat keamanannya untuk uji spesimen bisa dibilang 99 persen, termasuk akurasinya," pungkasnya.

Seperti diketahui, tim peneliti Universitas Airlangga dengan didukung BNPB dan BIN berhasil menemukan obat yang berpotensi untuk mengobati pasien Covid-19.

Dikutip dari laman news.unair.id, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga Purwati menjelaskan, obat tersebut terdiri dari lima kombinasi regimen obat dari obat-obat yang sudah beredar di pasaran yakni: Lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, Lopinavir/ritonavir dengan doxycyline, Lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine, Hydroxychloroquine dengan azithromicyne, dan Hydroxychloroquine dengan doxycycline.

Purwati menegaskan, regimen kombinasi obat tersebut tidak untuk diperjualbelikan secara bebas. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya