Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BAGI para kaum pekerja yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) atau commuter line untuk menuju ke tempat kerja, sekolah atau pusat kegiatan lainnya menjadi pilihan utama.
Selain murah dan efektif, penggunaan KRL juga lebih efisien dibanding moda transportasi umum lainnya.
Selama pandemi Covid-19, penggunaan KRL dibatasi dan diperketat dengan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 bagi para penggunanya.
Selain itu, waktu operasional juga telah disesuaikan untuk menghindari terjadinya lonjakan penumpang.
Pada penerapan protokol kesehatan di dalam KRL, menjaga jarak atar penumpang dan memakai masker penutup mulut dan hidung menjadi aturan yang diwajibkan. Hal ini dimaksudkan agar penularan virus melalui droplet dapat dihindari.
Selain itu, aturan yang juga dianjurkan adalah tidak memainkan gawai seperti handphone dan tablet. Sebab perangkat tersebut berpotensi tercemar oleh virus.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Junior Doctor Network, dr. Edward Faisal mengatakan bahwa sejumlah virus, termasuk korona yang menempel pada gawai dapat bertahan selama lima hari.
"Saat virus nempel di gawai kita bisa bertahan sampai lima hari, jangan salah," kata dokter Edward dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (17/6).
Menurut Edward, virus yang dapat menempel di gawai berasal dari bermacam-macam faktor. Dalam hal ini tentunya penularan atau pencemarannya lebih banyak berasal dari tangan penggunanya yang sebelumnya tercemar.
Dalam kaitannya dengan para commuter, pencemaran virus ke gawai juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL. Sebab, droplet ini dapat keluar ketika manusia berbicara apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Oleh sebab itu, dokter Edward juga sangat menyarankan agar para pengguna tidak menggunakan gawainya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.
"Kalau ada orang ngomong akan nambah lagi (potensi cemaran virusnya)," jelas dokter Edward.
Selain dapat mengurangi potensi cemaran, alasan lain untuk tidak menggunakan gawai saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga di rumah tidak menjadi korban penularan virus.
"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang dirumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarin handphone," jelasnya.
Adapun beberapa hal lain yang wajib dilakukan bagi para pengguna KRL adalah menjaga pikiran selalu positif dalam melakukan aktivitas.
Kemudian pastikan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan membawa hand sanitizer sebagai pengganti apabila tidak ada fasilitas cuci tangan.
Sebagai tambahan, pengguna KRL juga disarankan untuk tetap mengikuti aturan dari PT. KAI Commuterline Indonesia, dan memperbarui informasi resmi dari pemerintah tentang upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar dapat tetap melanjutkan aktivitas yang aman dan produktif di tengah pandemi. (OL-8).
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas layanan dan menghadirkan infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi dan modern.
POLISI mengungkap peredaran uang palsu yang berawal dari penemuan tas di gerbong kereta rel listrik (KRL) tujuan Rangkasbitung. Dalam kasus ini, delapan orang pelaku berhasil ditangkap.
Google Maps tidak hanya menampilkan informasi jadwal KRL, tetapi juga estimasi waktu kedatangan kereta di stasiun, pelacakan posisi kereta, serta pemberitahuan jika kereta terlambat.
Pernyataan ini menjadi tanggapan PT KAI Daop 1 Jakarta atas kejadian tertabraknya pengguna jalan oleh kereta rel listrik (KRL) di perlintasan sebidang di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved