Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUMLAH pasien yang menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah 29 orang menjadi 573 orang.
Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Kolonel Marinir Aris Mudian mengungkapkan, pasien yang dirawat tersebut berasal dari awak anak buah kapal (ABK) kapal pesiar berbendera asing dan pekerja migran Indonesia.
"Sehari sebelumnya ada 544 orang, bertambah 29 orang jadi 573. Mereka terdiri dari 327 pria dan 246 wanita," kata Aris dalam laporanya, Jakarta, Sabtu (14/6).
Aris mengatakan, dari jumlah tersebut pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab test ada 527 orang. Ada penambahan 5 orang dalam sehari, dari sebelumnya ada 522 orang.
Sementara dari hasil rapid test ada 45 orang yang reaktif terhadap Covid-19. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang menjadi satu orang dan dan pasien orang dalam pemantauan (ODP) nihil.
Baca juga: 2.774 Pasien Covid-19 Wisma Atlet Sembuh
Pihak RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret telah menerima 4.499 pasien yang terdaftar menjalani perawatan Covid-19. Sebagian dari mereka sudah meninggalkan rumah sakit tersebut, sembuh dan 3 orang meninggal dunia sejak 1 April lalu.
"Sebanyak 2.958 pasien sudah keluar dari Wisma Atlet. 2.821 di antaranya pasien sembuh dari Covid-19," jelas.
Laporan lainya, 134 pasien dibawa ke rumah sakit lainya. Mereka dirujuk ke RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti, RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, ke RS Pasar Minggu, ke RS Primer Jatinegara.
Lalu pasien dibawa juga ke RSAL Mintoharjo, ke RS Pertamina, ke RSUD Duren Sawit, ke RSUP Fatmawati, dibawa ke RS Tarakan, ke RS Carol, ke RS Pelni dan ke RS Mitra Keluarga, ke RSUD Koja dan ke RS Polri. (A-2)
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah mempersiapkan sejumlah lokasi alternatif untuk isolasi mandiri selain RS Darurat Wisma Atlet.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mendapat kepastian perihal adanya satu tower di Wisma Atlet yang akan dijadikan sebagai fasilitas isolasi mandiri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasien positif covid-19 yang menolak isolasi terpusat akan dijemput petugas kesehatan bersama aparat penegak hukum.
Wisma Atlet merupakan asrama yang semula dipakai bagi para peserta Asian Games 2018.
Besok Tower 4 dan 5 akan dibuka seiring dengan permintaan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang akan menjadikan dua flat tempat isolasi mandiri pasien covid-19.
Banyak warga yang masih abai dengan tindakan pencegahan selama menjalani karantina mandiri meski sudah diingatkan dan diimbau petugas dari faskes.
Pada dasarnya aset negara tersebut, dibangun dalam rangka Asian Games. Bangunan ini sangat berguna pada saat negara melakukan perhelatan.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian Kesehatan.
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia tercatat mengalami kenaikan.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
Septiono Prayogo mengatakan terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga hari ini 161.351 pasien telah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.
Berdasarkan data yang masuk, limbah medis Covid-19 hingga 27 Juli 2021 berjumlah 18.460 ton, yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved