Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BIN-Unair Temukan Efektivitas Formulasi Kombinasi Obat Covid-19

S1-25
13/6/2020 05:24
BIN-Unair Temukan Efektivitas Formulasi Kombinasi Obat Covid-19
Sekretaris Utama BIN Komjen Pol Drs Bambang Sunarwibowo, SH, MHum(DOK BIN)

BADAN Intelijen Negara (BIN) menyambangi Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Matraman, Jakarta Timur, untuk
berkoordinasi dalam pengawasan dan pemantauan terhadap daerah-daerah yang masih dianggap rawan penyebaran covid-19.

Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Drs Bambang Sunarwibowo SH, MHum mengatakan kedatangan BIN atas instruksi Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH, MSi yang didampingi Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) Dr dr Purwati SPpd, K-PTI Finasim, yang sekaligus sebagai Ketua Tim Peneliti Efektivitas Obat dan Kombinasi Obat untuk Penanganan Covid-19 berbasis isolat SARS CoV-2 di Indonesia.

“BIN harus berada di garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran virus korona ini. PSBB transisi ke fase kenormalan baru ini harus dicermati semua pihak dan jangan sampai mengabaikan protokol Covid-19,” ujarnya, Jumat (12/6).

Bambang menegaskan BIN gencar melakukan aksi rapid test massal di beberapa wilayah zona merah, khususnya di Jakarta dan Surabaya. “Dari 29 Mei hingga 11 Juni kemarin, sudah lebih dari 26.000 warga mengikuti rapid test massal bantuan kemanusiaan BIN. Dari jumlah rapid test tersebut ditemukan 2.629 yang reaktif dan setelah dilakukan swab test dan RT PCR terdapat 960 orang yang positif covid-19,” jelasnya.

BIN juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada beberapa rumah sakit rujukan covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB, dan Kemenkes dalam bentuk alat kesehatan dan APD. Selain itu, alat laboratorium covid-19 kepada Lembaga Penelitian Biomolekular Eijkman, UGM, Unair, dan Pemkot Surabaya.

Kerja sama BIN dengan para peneliti di Unair berhasil menemukan efektivitas formulasi kombinasi obat yang terbukti efektif menyembuhkan pasien covid-19. Kombinasi obat tersebut diharapkan dapat dijadikan standar pemberian obat bagi pasien covid-19, terutama di rumah sakit rujukan pemerintah dan juga rumah sakit lainnya.

Sementara itu, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Dr Purwati, dr, SpPD, K-PTI, Finasim menambahkan, ada beberapa tahap penelitian yang dilakukan BIN dan Unair. Pertama, pembiakan bermacam jenis sel yang menjadi target dari virus sebagai tempat untuk menumbuhkan virus SARS CoV-2, yang sampelnya dari RS Unair dan telah mendapatkan sertifikat uji laik etik dari Tim Etik RSUA.

Kedua, Unair melakukan pengujian kombinasi obat pada sel sehat yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair untuk mencari dosis toksik obat itu pada sel yang sehat (CC50). Ketiga, pengujian potensi kombinasi obat tersebut untuk menghambat masuknya virus ke sel target dan untuk menghambat replikasi virus sehingga ditemukan IC50 obat terhadap virus. “Semakin kecil nilainya (IC50) maka obat tersebut semakin besar potensinya untuk membunuh virus tersebut.”

Tahap terakhir ialah mengevaluasi efektivitas kombinasi obat tersebut. “Harapan kami, kombinasi obat ini dapat segera mendapatkan izin produksi dan izin edar guna percepatan penanganan pasien covid-19. Dukungan dari Badan POM dan Kemenkes untuk membuat panduan terkait regimen terapi obat dan kombinasi obat untuk penanganan covid-19 kami harapkan dapat keluar dalam waktu dekat,” pungkas Purwati. (S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya