Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DINAS Kesehatan Kabupaten Lebak telah menemukan 25 kasus penderita Human Immuno Deficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/ AIDS) di wilayah setempat pada periode Januari sampai April 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS itu, pihaknya memberikan edukasi kepada kelompok-kelompok rawan penularan penyakit, seperti wanita tuna susila dan kalangan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).
Triatno mengatakan pencegahan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, termasuk media. "Penyebaran HIV/AIDS dapat mengancam generasi bangsa karena penyakit itu hingga kini belum ada obatnya dan bisa menimbulkan kematian," ujarnya.
"Kami terus berupaya untuk melakukan pencegahan agar kasus HIV/AIDS itu tidak menularkan ke orang lain," tambahnya.
Menurut dia, jumlah penderita HIV/AIDS di Lebak dari tahun ke tahun meningkat dan jika diakumulasikan selama 2000-2020 yaitu sebanyak 275 orang. 116 orang dilaporkan meninggal dunia. ODHA di Kabupaten Lebak kebanyakan ibu rumah tangga akibat tertular dari suaminya yang terlebih dahulu positif HIV/AIDS.
Penyebaran penyakit itu ditularkan melalui jarum suntik, narkoba, dan hubungan seks bebas, juga transfusi darah dari penderita yang positif
terkena virus HIV/AIDS. Disamping itu juga bayi yang menyusui dari ibunya yang positif penyakit HIV/AIDS. "Kami minta semua elemen harus mencegah penyebaran HIV/AIDS itu," katanya.
Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan semua penderita HIV/AIDS mendapat pengobatan gratis Anti Retro Viral (ARV) melalui bantuan pemerintah. "Kami memberikan pengobatan gratis itu untuk meningkatkan kualitas penderita ODHA sehingga mereka bisa bertahan hidup," katanya. (R-1)
Penambahan itu membuat jumlah ODHA mencapai 1.456 orang, dengan angka kematian 256 orang.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Faktor rasa malu dan diskriminasi masih menjadi kendala utama. Banyak ODHA memilih memeriksakan diri di tempat jauh agar tidak dikenali lingkungan sekitar.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved