Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Perlu Ada 5 Tahapan Menuju Masyarakat Aman Covid-19 dan Produktif

Ferdian Ananda Majni
09/6/2020 05:50
Perlu Ada 5 Tahapan Menuju Masyarakat Aman Covid-19 dan Produktif
Penumpag kereta rel listrik KRL commuter line menunggu kereta yang akan mengangkut mereka di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (8/6/2020)(MI/Ramdani)

KEBIASAAN baru dalam menghadapi kenormalan baru atau new normal menjadi syarat mutlak yang harus dilaksanakan masyarakat saat ini. Namun pada masa transisi menuju kenormalan baru, terutama dalam menghidupkan sektor perekonomian, pusat-pusat ekonomi harus dibuka secara bertahap. Saran itu disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTTPC19) Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Media Center Gugis Tugas Nasional, Jakarta, Senin (8/6).

"Ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menuju masyarakat aman Covid-19 dan produktif," ujar Prof Wiku.

Pertama adalah tahap prakondisi. Ia menyampaikan bahwa tahapan awal yang dilakukan oleh tiap daerah adalah melakukan prakondisi dengan memberikan informasi yang holistik, jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Informasi tersebut antara lain mengenai pencegahan dan penanganan Covid-19. Penyampaian informasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak melalui sosialisasi dan komunikasi publik yang efektif.

Kedua adalah tahap timing. Tahapan yang menentukan tentang waktu kapan suatu daerah dapat dimulai aktivasi sosial ekonomi dengan memperhatikan data epidemiologi, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan, kesiapan organisasi dan manajemen di daerah, serta memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.

Ketiga adalah tahap prioritas. Tahapan ini dilakukan untuk memilih daerah atau sektor yang dapat dipulihkan kegiatan sosial-ekonomi secara bertahap dengan dilakukan simulasi agar kegiatan tersebut dapat berkelanjutan.

Keempat adalah tahap koordinasi pusat dan daerah. Tahapan ini penting dimana terjadi konsultasi timbal balik, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang sinergis dalam pengambilan keputusan. Kelima adalah tahap monitoring dan evaluasi. Tahapan pengawasan, pengendalian, serta evaluasi dari pelaksanaan, dari pemulihan aktivitas sosial-ekonomi.

baca juga: Jawa Timur masih Menjadi Penyumbang Pasien Covid-19

"Kami ingin menyampaikan, mengenai monitoring dan evaluasi peta risiko daerah. Sebagai contoh, untuk daerah zona hijau atau tidak terdampak, kami melakukan monitoring dan evaluasi untuk kabupaten-kota yang tidak terdampak. Adapun perubahan data dari 102 kabupaten-kota menjadi 92 kabupaten-kota tidak terdampak," ujar Prof. Wiku.

Lebih lanjut perubahan data ini terjadi berdasarkan evaluasi indikator kesehatan masyarakat.

"Kami akan menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi zonasi secara mingguan setiap hari Senin," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya