PEJABAT Universitas Sebelas Maret (UNS), Kota Surakarta, Jawa Tengah, terlihat bersepeda ke kampus, Jumat (5/6). Ada Rektor UNS, Jamal Wiwoho, pembantu rektor dan jajarannya beserta pimpinan fakultas dan lembaga terkait.
Tidak cuma itu, pendingin udara di semua kantor dan lembaga dimatikan. Sebagai gantinya jendela yang selama ini tertutup rapat dibuka lebar supaya udara segar masuk dengan leluasa.
Hari itu, UNS sedang menjalankan gerakan sehari tanpa emisi dalam rangka memeringati hari lingkungan hidup. Gerakan tersebut dikuatkan dengan surat edaran nomor 38/UN27/SE/2020 tertanggal 2 Juni.
"Hari ini semua kendaraan bermotor diparkir di rumah dinas rektor, halaman LPPM, dan halaman kantor SPMB. Civitas akademika ke unit kerja masing-masing bisa dengan naik bus kampus, sepeda, atau berjalan kaki," ungkap Jamal Wiwoho.
Sementara untuk penghentian operasional pendingin udara diberlakukan sampai pukul 12.00 WIB. Setelah itu boleh dinyalakan kembali sesuai kebutuhan.
Jamal menyatakan, gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga UNS untuk membantu mengurangi polusi udara ini akan rutin digelar setiap tahun. Bahkan, jika perlu bisa juga dilakukan setiap satu pekan atau satu bulan sekali.
"Nanti ini akan kami bahas antar pimpinan, apakag gerakan Seperti ini perlu dilakukan sebulan sekali atau seminggu sekali. Misalnya, tiap hari Jumat mengingat ini bisa menjadi nilai lebih dalam penilaian UI GreenMetric," imbuh Jamal.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono menyambut baik gerakan sehari tanpa emisi ini. Selain dapat mengurangi polusi udara, juga bagus untuk menjaga kesehatan paru dan jantung. Selain berhemat, banyak manfaat positif dalam gerakan ini.
"Jadi sangat perlu dilakukan secara berkelanjutan," kata guru besar yang baru saja dikukuhkan secara daring itu. (OL-13)
Baca Juga: KLHK : Hari Lingkungan Hidup Dunia Inspirasi Tingkatkan Jaga Alam
Baca Juga: Tenaga Kerja di RW Zona Merah Harus Dijamin Tidak Di-PHK