Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengakui insentif untuk tenaga kesehatan di tengah pandemi covid-19 yang dijanjikan pemerintah senilai triliunan rupiah belum dapat direalisasikan seluruhnya.
Sri Mulyani menyebut eksekusi ada di Kementerian Kesehatan yang hingga kini masih melakukan verifikasi atau pendataan.
"Data Kemenkes, yang sudah kita alokasikan ini 1.205 tenaga kesehatan yang di pusat sudah mendapatkan pencairan sebesar Rp10,45 miliar. Ini terutama (tenaga kesehatan) yang di Wisma Atlet dan di Pulau Galang. Saat ini kemenkes masih terus melakukan langkah-langlah untuk verifikasi," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat terbatas kabinet mengenai pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (3/6).
Pemerintah mengalokasikan dana insentif untuk tenaga kesehatan di pusat sebesar Rp1,9 triliun dan santunan kematian sebesar Rp60 miliar. Untuk di tingkap pusat,
Baca juga : Kasus Positif Covid-19 Naik 684 dan Pasien Sembuh Bertambah 471
Sri Mulyani mengatakan sementara Kemenkes masih melakukan verifkasi data tenaga kesehatan dari 19 rumah sakit dan unit pelaksana teknis.
Untuk tenaga kesehatan di daerah, pemerintah menyiapkan insentif Rp3,7 triliun. Untuk insentif daerah, Sri Mulyani menuturkan pihaknya masih menunggu rincian jumlah tenaga kesehatannya dari Kemenkes yang bersama pemerintah daerah melakukan pendataan.
Ia mencatat yang sedang dalam proses verifikasi oleh Kemenkes sementara ini ada 110 rumah sakit dan unit pelaksana teknis di daerah.
"Kami akan terus mendorong dan mendukung agar bisa dipercepat dan bisa diselesaikan pembayarannya. Dalam hal ini karena nanti bertanggung jawab kas keluarnya adalah Kemenkes," ucap Sri Mulyani. (OL-7)
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Puskesmas dibuka selama 24 jam ini, agar masyarakat yang mengalami sakit tiba-tiba bisa segera terlayani,
BELAKANGAN ini publik dihebohkan oleh sejumlah kasus pelecehan seksual.
Ketua KKI Arianti Anaya meminta masyarakat tidak ragu melapor apabila mengalami atau mengetahui tindakan pelecehan seksual yang dilakukan tenaga medis atasu kesehatan
Sebuah analisis audio forensik mengungkap pasukan Israel menembakkan lebih dari 100 peluru ke arah konvoi petugas darurat di Gaza, dengan tembakan berasal dari jarak sedekat 12 meter.
Layanan Home Care memungkinkan tenaga kesehatan untuk standby dan merawat pasien selama 24 jam di lokasi pasien, sementara Home Visit memungkinkan tenaga kesehatan untuk datang berkunjung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved