Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH sedang menyusun protokol kehidupan new normal di tengah pandemi virus korona. Terdapat tiga indikator untuk menuju new normal yang ditetapkan bagi daerah sebagai syarat merelaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Indikator pertama yang harus dipenuhi ialah penularan yang terus menurun selama 14 hari berturut-turut berdasarkan basic reproductive number (R0).
"Dengan tiga indikator kita akan menempatkan sebuah daerah itu siap atau tidak. WHO mensyaratkan R0 setidak-tidaknya dalam waktu 14 hari posisinya di bawah angka 1, maka daerah itu siap dinyatakan untuk melakukan penyesuaian atau pengurangan PSBB," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melalui telekonferensi di Jakarta, Rabu (20/5).
Indikator pelonggaran PSBB tersebut merujuk pedoman dari WHO. Menurut perhitungan Bappenas, imbuh Suharso, tingkat R0 atau daya tular virus korona secara nasional pada angka 2,5. Itu artinya satu orang yang terinfeksi berpotensi menyebarkan virus ke 2-3 orang lainnya.
Baca juga: DKI Siapkan Protokol Kesehatan Ketat Sambut New Normal Usai PSBB
Bappenas pun kini tengah menyiapkan dashboard untuk memantau tingkat R0 per provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga, bisa diketahui daerah mana saja yang bisa mengurangi PSBB dan yang perlu terus mengetatkan pembatasan.
"Kita sekarang akan menghitung untuk semua kabupaten/kota dan seluruh provinsi di Indonesia. Indikator utama yang akan kita gunakan yaitu R0," ujarnya.
Suharso melanjutkan indikator kedua ialah sistem kesehatan yang terukur. Hal ini dilihat dari seberapa tinggi kapasitas sistem kesehatan bisa merespons pelayanan pasien covid-19. Menurut Suharso, indikator ini mensyaratkan jumlah kasus baru harus lebih kecil dari kapasitas pelayanan rumah sakit yang ada agar tidak kewalahan menangani pasien.
Adapun pelayanan kesehataan yang disediakan minimal 60% dari total kapasitas kesehatan. Itu artinya, jika sebuah rumah sakit memiliki 100 tempat tidur, maka maksimum 60 tempat tidur itu untuk penanganan covid-19.
"Pasien baru (covid-19) yang datang itu jumlahnya dalam sekian hari harus di bawah 60, sesuai kapasitas. Itu yang disebut dengan kapasitas sistem kesehatan yang terukur dan bisa dipakai apakah kita melonggarkan atau tidak, mengurangi atau tidak mengurangi PSBB," jelas Suharso.
Adapun indikator ketiga ialah surveillance dengan target pengujian secara masif. Untuk soal ini, Suharso mengakui pengetesan di Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain. Pengujian covid-19 di Indonesia baru mencapai 743 orang per satu juta penduduk.
"Kapasitas kita yang sekarang sudah naik menjadi 10-12 ribu (per hari). Maka diharapkan dalam satu bulan ke depan kita bisa mencapai angka 1.838 per satu juta penduduk," pungkasnya.(OL-5)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved