Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan Indonesia harus mampu menghasilkan sendiri vaksin covid-19 berdasarkan genom virus yang terdapat di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Peresmian Peluncuran Produk Riset, Teknologi, dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan covid-19 melalui video conference di Jakarta, Rabu (20/5).
"Kita harus mampu menghasilkan vaksin sendiri. Lembaga Eijkman sudah mendapatkan tujuh urutan genom. Genom lengkap virus yang berguna untuk pengembangan vaksin," ujar Presiden.
Baca juga: Setelah Pandemi, Bisnis Pariwisata Bangkit Lagi
Presiden menyampaikan kegembiraannya bahwa komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan covid-19.
"Karya-karya itu jangan berhenti di laboratorium, jangan juga sebatas prototype saja, tapi harus terus berlanjut, harus terus diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan domestik dan juga bisa diekspor ke mancanegara," ujar Presiden.
Kepala Negara meminta kerja sama dan kolaborasi antara kekuatan anak bangsa untuk terus diperkuat, baik antara lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dunia usaha, industri, serta masyarakat.
Presiden mengatakan di sisi lain dunia industri juga harus berani berinvestasi, dan masyarakat juga harus mencintai produk dalam negeri.
"Kita harus bangga produk Indonesia. Kita harus terus membenahi ekosistem yang kondusif. Ekosistem bagi bertumbuhnya, berkembangnya inovasi, eksositem industrialisasi, dan juga mentalitas bangga terhadap produk dalam negeri," pungkas Presiden. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved