Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Rano Karno mengajak masyarakat mengoptimalkan penggunaan platform daring Rumah Belajar yang dikembangkan Kemendikbud sebagai salah satu sumber referensi belajar di tengah pandemi covid-19.
"Platform Rumah Belajar yang dikembangkan Kemendikbud ini bisa menjadi solusi bagi pelajar dan masyarakat agar tetap bisa belajar dengan
optimal saat kita harus di rumah karena wabah covid-19," kata pemeran Si Doel dalam Film Si Doel Anak Sekolahan itu, Kamis (30/4).
Menurut dia, seluruh masyarakat harus mulai membuka diri untuk mengakses aplikasi digital dalam semua bidang termasuk dalam proses belajar.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru Bisa Digeser
Terlebih ia menilai platform Rumah Belajar sudah termasuk unggul ketimbang aplikasi digital serupa milik swasta. Meski ia mengakui masih
perlu upaya agar platform daring Rumah Belajar bisa semakin berkembang optimal.
Namun, Rano mengimbau, supaya sasaran itu tercapai maka perlu kerja sama semua pihak tidak semata dibebankan seluruhnya kepada Kemendikbud karena sejatinya Rumah Belajar adalah milik seluruh bangsa dan negara ini.
"Jadi kita semua harus mendukung, membantu dan ikut berkontribusi pikiran jika memang aplikasi Rumah Belajar ingin populer. Back up juga sosialisasinya supaya dapat diketahui ke seluruh wilayah di Indonesia," ujar Rano.
Survei yang diselenggarakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis platform Rumah Belajar milik Kemendikbud kurang dikenal dan
dimanfaatkan siswa.
Sebanyak 76,6% responden mengaku mereka tidak pernah menggunakan aplikasi digital Rumah Belajar Kemendikbud. Sedangkan sisanya 23,4%
menggunakan platform Rumah Belajar karena tugas sekolah diberikan Guru.
Sementara 56,9% murid di Indonesia menyatakan sama sekali tidak pernah mendengar dan mengetahui adanya platform Rumah Belajar milik Kemendikbud.
Platform Rumah Belajar adalah hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan Kemendikbud pada 15 Juli 2011.
Portal ini berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran. (OL-1)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved