Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MANTAN Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) ke Kota Cirebon, Jabar, untuk membantu penuntasan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Enggar yang juga pengusaha asal Cirebon itu mengharapkan bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban para medis dalam bekerja di Kota Cirebon.
"Pak Enggar raganya di Jakarta, tapi jiwanya tetap di Cirebon. Beliau sangat peduli dan perhatian terhadap kondisi masyarakat Cirebon terutama petugas medis dalam penanganan Covid-19," ujar Rio Abdurahman mewakili Enggartiasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan bantuan APD dapat meringankan beban tim medis bekerja, dengan mengenakan pakaian yang melindunginya. “Ini upaya nyata salah satu putera terbaik asal Kota Cirebon (Enggartiasto). Semoga ini mampu memotivasi kita semua dalam menjalankan tugas mengatasi infeksi Covid-19," ucapnya.
Ia mengatakan dalam bantuan tersebut juga terdapat alat rapid test yang diperlukan Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan RS Gunung Jati. "Kami akan segera salurkan dan tentunya melengkapi alat yang juga sedang dipesan Dinas Kesehatan," katanya.
Sebelumnya, Enggar juga memberikan bantuan kepada paramedis di Jakarta, Solo, Yogyakarta, dan Banyuwangi. Enggar mengatakan dirinya turun langsung mengecek keberadaan dan kebutuhan APD dan lainnya melalui berbagai jaringan di Tanah Air.
Sumbangan guna penanganan Covid-19 ini adalah kali kelima yang diberangkatkan Enggartiasto, Sumadi Seng, dan Then Herry.
Enggar menggalang 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah (face shield), 60.000 medical safety suit, dan sarung tangan medis 100.000 set.
Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test dan yang akan datang adalah 30 unit ventilator. (OL-12)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved