Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KABARESKRIM Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran Direktur Reserse Kriminal Polda se-Indonesia untuk mengawal distribusi bantuan jaring pengaman sosial, agar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Cek jalur PKH, jalur prakerja dan bantuan lewat dana desa. Apakah sesuai dengan list yang sudah ditentukan," kata Komjen Sigit di Jakarta, Rabu (22/4).
Sigit juga meminta jajarannya untuk mengecek jika terdapat pihak-pihak yang memotong nilai bantuan tunai untuk masyarakat.
Ia meminta masyarakat yang belum mendapatkan bantuan untuk segera melaporkan diri.
"Jangan sampai ada gejolak karena jumlahnya berkurang atau tidak sesuai dengan list, berikan asistensi terhadap bantuan tunai, sehingga tidak ada kesalahan. Koordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi, apabila ada kesulitan masalah asistensi di daerah," tandasnya.
Sigit juga mengingatkan kepada Satgas Pangan Polri untuk terus memantau harga-harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1441 Hijriah agar tidak terjadi permainan harga atau penimbunan sembako.
"Cek realisasi dan distribusi dari sembako agar tepat waktu antara lain realisasi distribusi gula, realisasi distribusi bawang dan penyerapan hasil panen padi. Cek ketersediaan beras di Bulog dan penyerapannya," kata mantan Kadiv Propam Polri ini lagi.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang warga untuk melakukan mudik demi memutus rantai penyebaran korona. Terkait hal itu, dia meminta agar kebijakan tersebut dikawal oleh seluruh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Polda se-Indonesia melalui pendekatan yang persuasif.
"Menghadapi pelaku mudik yang memaksakan diri di check point, lakukan dengan secara persuasif, beri pemahaman bahwa mudik berisiko akan membawa carrier, ada permintaan kepala daerah agar warganya tidak mudik dan ada ketentuan diisolasi saat sampai di daerah mudik," pungkasnya. (OL-8).
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved