Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan agar pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba tetap dikerjakan.
Menurutnya, koordinasi tiap kementerian/lembaga harus dilakukan, meski terdapat kebijakan physical distancing di tengah pandemi virus korona (covid-19).
Baca juga: Penataan Kawasan Danau Toba Tahap Awal Selesai Juni 2020
“Sekarang kita tinggal bahas siapa berbuat apa, time table, berapa dana yang dihabiskan. Juli kita mulai bekerja, kalau tidak bisa kita mundur sebulan. Kemudian, kita membagi pekerjaan kepada kementerian/lembaga terkait agar terintegrasi,” pungkas Luhut dalam keterangan resmi, Kamis (16/4).
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan tujuh kementerian akan bahu membahu untuk mendukung kesepakatan bersama. Misalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengejar penyelesaian master plan Desa Wisata dan pendampingan, serta pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat.
Kemudian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan melakukan pendampingan pengelolaan Dana Desa untuk kebutuhan bersama. Serta, pendampingan pengelolaan BUMDES.
Baca juga: Luhut: Jangan Pakai Terminologi Lockdown!
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan perbaikan akses jalan menuju dan di dalam kawasan desa. Berikut, perbaikan rumah masyarakat untuk dijadikan homestay, penataan kawasan permukiman dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah.
“Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pembangunan dermaga dan halte pemberhentian bus air dan penyediaan angkutan wisatawan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hingga BUMN seperti Pertamina, juga berperan. Pemda pun harus menerjemahkan dukungan dan keinginan kuat masyarakat setempat,” urai Luhut.(OL-11)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved