Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PANDEMI virus korona (covid-19) berpotensi menimbulkan masyarakat miskin baru. Dunia pun rentan mengalami gejolak sosial.
"Sangat patut diwaspadai dan diantisipasi juga di Indonesia," ujar pengamat politik, M. Qodari, kepada Media Indonesia, Selasa (14/4).
Qodari menilai pemerintah sudah memastikan semua jaring pengaman sosial terpasang dengan kuat, baik dan menyeluruh. Sehingga, kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi di tengah pandemi.
Baca juga: Ekonomi Masyarakat Tertekan Covid-19, Kemensos Salurkan Bantuan
"Semua jaring pengaman, baik yang sudah jalan seperti program keluarga harapan, yang akan jalan seperti kartu pra kerja dan kartu sembako murah, harus diseriusi dan diimplementasikan dengan sungguh," tutur Qodari.
Qodari juga meminta pemerintah memperhatikan sektor ekonomi yang masih bisa beroperasi, seperti pertanian dan perikanan.
"Pertama, memastikan pasokan pangan tidak berhenti. Jika terhenti akan terjadi gejolak sosial juga. Kedua, ketika covid-19 usai, sektor pertanian Indonesia lebih kuat dan menjadi substitusi impor," pungkasnya.(OL-11)
Campak lebih menular empat hingga lima kali lipat dibanding covid-19. Karenanya, cakupan imunisasi harus amat tinggi supada ada herd imunity.
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved