Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

IDI Catat Total 24 Dokter Meninggal Terkait Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
05/4/2020 22:54
IDI Catat Total 24 Dokter Meninggal Terkait Covid-19
Petugas medis melakukan foto dengan memegang tulisan "Kami Tetap Bekerja Untuk Kalian, Kalian Tetap di Rumah Untuk Kami".(MI/Ramdani)

JUMLAH pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus korona (Covid-19) di Tanah Air semakin bertambah. Sampai hari ini terdapat 2.273 orang positif Covid-19, 164 orang dinyatakan sembuh, dan 198 orang meninggal dunia.

Di antara para korban yang meninggal akibat Covid-19, terdapat tenaga medis yang telah berjuang di garda depan untuk merawat para pasien. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) total terdapat 24 dokter yang meninggal terkait Covid-19.

“Sejauh ini sejawat yang meninggal ada 24 dokter dan dokter gigi. Itu yang terkonfirmasi terkait Covid-19,” kata Humas IDI Halik Malik saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (5/4).

Halik mengungkapkan, dari informasi yang diterima PB IDI, setidaknya ada 18 dokter yang dilaporkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP Covid-19.

 

Sedangkan enam lainnya merupakan dokter gigi berdasarkan laporan Persatuan Dokter Gigi Indonesia.

“Mayoritas dokter yang meninggal masih aktif praktek dan melayani pasien,” imbuhnya.

Halik mengatakan, IDI bisa saja mengumpulkan data terkait faktor risiko dan penyebab dokter dan tenaga medis yang meninggal, tugas utamanya, menangani pasien Covid-19 langsung atau tidak langsung, perkiraan waktu terpapar, lokasi terpapar, hingga faktor penyebabnya. Namun hal ini sulit dilakukan jika tidak ada data awal dari pihak yang berwenang siapa saja tenaga medis yang terpapar, baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP.

“Jika pemerintah bisa berikan datanya, bersama tim ahli bisa dilakukan analisa mendalam untuk strategi pencegahannya. Saat ini langkah-langkah antisipatif sudah dilakukan dengan berbagai imbauan dan pelatihan penanganan Covid-19 kepada sejawat dokter,” Pungkasnya. (OL-2)

Catatan Redaksi: Terkait kode etik jurnalistik dalam peliputan covid-19 yang diterbitkan oleh Dewan Pers, identitas pasien kami hapus sebagai bagian menjaga privasi.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya