Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengungkapkan jumlah kasuk virus korona (covid-19) diperkirakan mencapai 106.278 orang pada Juli mendatang. Proyeksi itu berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN).
"Estimasi jumlah kasus pada akhir Maret sekitar 1.577 dan ini akurat," papar Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (2/4) malam.
Baca juga: Pasien Korona Sembuh Bertambah Menjadi 112 Orang
Doni menjelaskan hasil kajian BIN tersebut akurat. Tingkat akurasi prediksi jumlah kasus diperkirakan mencapai 99%.
Dalam kajian BIN sebelumnya, diperkirakan terdapat 1.577 kasus covid-19 pada akhir Maret. Kemudian di lapangan menunjukkan 1.528 kasus. Prediksi dari hasil kajian BIN hanya memiliki selisih 49 kasus.
Untuk kasus covid-19 pada April, BIN memperkirakan tembus mencapai 27.307 orang. Jumlah kasus melonjak drastis pada akhir Mei yang diprediksi mencapai 95.451 orang.
Baca juga: Status Darurat Bencana Covid-19 Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020
"Sementara itu, untuk prediksi pada akhir Juni dan akhir Juli masing-masing diestimasi sebanyak 105.765 orang dan 106.287," ujar Doni.
Doni menjelaskan terdapat 50 kabupaten/kota prioritas dari 100 kabupaten yang memiliki tingkat risiko tinggi sekitar 49%. Di antaranya berada di Pulau Jawa.
Sekitar 10 provinsi diprediksi sangat kekurangan fasilitas kesehatan. Mulai dari kekurangan tenaga medis, ruang isolasi, hingga alat pelindung diri (APD). Sepuluh provinsi tersebut ialah Jawa Barat,Yogyakarta, Sumatra Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Papua, Aceh, Sulawesi Tenggara dan Maluku.(OL-11)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved