Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PARA penyandang disabilitas penerima manfaat (PM) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya, Makassar, memproduksi masker sederhana berbahan kain. Hal ini bertujuan mengatasi kelangkaan masker di pasaran.
Kementerian Sosial (Kemensos) mengapresiasi langkah tersebut. Menurut Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Harry Hikmat, inisiatif untuk membuat masker ini merupakan bentuk respon para penerima manfaat guna membantu pemerintah dalam menangani penyebaran covid-19.
"Terutama karena banyak dikeluhkan ketersediaan masker yang langka. Kalau pun ada harganya sudah mahal,” kata Harry dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin (30/3).
Dalam proses produksinya, para penerima manfaat memperhatikan benar prosedur dan standar keamanan kesehatan. Misalnya, untuk memenuhi standar kesehatan dalam pembuatan masker, diberi infiltrasi di sela-sela kain berupa tissu yang bisa diganti setiap jamnya. Demikian halnya untuk kain dasarnya yang bisa dicuci.
“Sementara untuk menjamin sterilisasinya, sebelum dikemas ke dalam plastik, masker tersebut akan melalui proses sterilisasi dengan menggunakan alat sterilisasi yang ada di ruang poliklinik balai,” kata Kepala BRSPDF Wirajaya Syaiful Samad.
Baca juga: Kafe D'Tel Untuk Terapi Kaum Disabilitas Intelektual
Syaiful mengatakan para penyandang disabilitas ini tampak bersemangat membuat masker. Mereka dipandu oleh instruktur dari penjahitan, baik instruktur dari penjahitan wanita, maupun instruktur dari penjahitan pria.
"Nantinya, masker ini digunakan secara internal oleh PM dalam balai. Atau juga bisa digunakan oleh para pegawai di BRSPDF Wirajaya," katanya.
Rencananya masker tersebut juga akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, khususnya kepada warga lanjut usia.
Menurut Syaiful, setiap penerima manfaat bisa memproduksi sekitar 10 lembar masker per hari. Sementara jumlah penerima manfaat yang terlibat dalam pembuatan masker ini sebanyak 10 orang, terdiri dari 5 orang penjahit pria, dan 5 orang penjahit wanita.
“Jadi dari 10 orang yang bekerja, tentu kita bisa produksi sekitar seratus masker per hari” tandas Syaiful. (A-2)
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mulai melakukan uji coba pelaksanaan Sekolah Rakyat di dua lokasi, yakni Sentra Handayani Jakarta dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.
Dengan sistem tersebut, peserta didik di sekolah rakyat bisa menjadi anak-anak yang mampu bersaing di teknologi digital.
Apabila peserta tidak memenuhi tiga syarat tersebut, maka tidak dianggap masuk dalam PBI JKN, sehingga skema iuran BPJS Kesehatan bisa dibiayai oleh pemerintah daerah.
Gus Ipun menjelaskan proses lelang dilakukan secara resmi melalui kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dengan nilai lelang sebesar Rp2.539.957.000.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
Dari pengembangan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba itu, ternyata jaringannya juga terkoneksi ke Banjarmasin hingga ke Surabaya.
anak-anak adalah generasi penerus yang harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, terutama di era digital.
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved