Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Politisi PDIP Imam Suroso Dimakamkan di Halaman Rumah

Akhmad Safuan
28/3/2020 06:51
Politisi PDIP Imam Suroso Dimakamkan di Halaman Rumah
Imam Suroso(Dok DPR)

ANGGOTA DPR dari Fraksi PDIP Imam Suroso meninggal dunia pada Jumat (27/3) pukul 20.50 WIB akibat virus korona. Politisi asal Pati, Jawa Tengah itu menjalani perawatan selama lima hari di RSUP Dr Kariadi Semarang dan jenazahnya langsung kuburkan di komplek halaman rumah tinggalnya di Pati.

"Ya, langsung dimakamkan di Pati karena sesuai standar operasional (SOP) kasus Covid-19 harus sudah dikuburkan 4 jam setelah meninggal,"
kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika dihubungi Sabtu (28/3) dini hari WIB.

Ganjar mengatakan sudah mengetahui sejak awal Imam Suroso dirawat di RSUP Kariadi Semarang. Bahkan, dia telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk memonitor perkembangannya.

Baca juga: Seorang Anggota DPR Meninggal karena Covid-19

Namun, pada Jumat (27/3) sore, Ganjar mengaku mendapat kabar bahwa suami paranormal asal Pati Jeng Asih itu kritis. Kemudian, pada malam atau
beberapa jam kemudian, saat tahlilan di Solo mendapatkan kabar Imam Suroso meninggal.

"Banyak kenangan yang dirasakan saat bersama almarhum," ungkap Ganjar.

Sejumlah kerabat dan rekan almarhum terus berdatangan ke rumah duka. Beberapa orang juga terlihat menyiapkan lokasi pemakaman yakni di
kompleks halaman kediaman  yang bersebelahan dengan taman keluarga.

"Sesuai wasiat dari Pak Imam semasa hidup, jika meninggal dimakamkan di area kompleks di kediaman," ujar salah satu kerabat yang enggan
disebutkan namanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan Imam Suroso meninggal dunia di RSUP dr Kariadi Semarang setelah dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus korona.

Sebelum sakit dan meninggal, kata Bambang Wuryanto, pada Rabu (18/3), Imam Suroso baru datang dari Jakarta dan langsung pulang ke Pati. Setibanya di rumah, dia mengeluhkan tubuhnya merasa meriang (demam).

Pada Jumat (20/3) pagi, ujar Bambang, Imam Suroso masih mengikuti senam bersama warga di Desa Saliyan, Bumi Walisongo, Pati dan siang hingga sore hari membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga di Pasar Puri Baru Pati.

"Baru hari berikutnya merasakan gejala virus korona seperti demam tinggi dan sesak napas. Namun, dia hanya menjalani perawatan di rumah dan baru pada Minggu (22/3) malam dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk mendapatkan perawatan darurat," kata Bamvang Wuryanto. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya