Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PANDEMI virus korona (covid-19) yang kini terjadi di banyak negara dan juga di Tanah Air memang membuat takut sebagian besar masyarakat. Ironisnya dalam situasi sulit ini masih saja ada oknum yang suka menyebar berita bohong alias hoax.
Alhasil hal itu membuat panik masyarakat. Apalagi kabar hoax itu terjadi hampir di semua aspek, mulai dari kabar jumlah korban, makanan, sampai obat penangkal virus korona.
Baca juga: Virus Korona Bisa Mati karena Sinar Matahari: Hoaks
Salah satu pihak yang pihak yang merasa dirugikan dengan kabar hoax itu yakni produsen obat Soho Global Health. Itu sebabnya mereka menyatakan bahwa informasi yang beredar bahwa Imboost menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus sehingga merusak organ tubuh adalah keliru.
Diungkapkan Raphael Aswin Susilowidodo, Vice President Research & Development and Regulatory Soho Global Health, kabar kontra indikasi penggunaan suplement Immuno-bosting pada pasien covid-19 tidak memiliki rujukan klinis yang valid.
Ia menjelaskan Echinace purpurea bermanfaat sebagai immunomodulator, yang dapat mengatur kerja sistem imun tubuh. Zat itu juga berfungsi menyesuaikan kebutuhan tubuh ketika sehat dan infeksi.
"Pada tubuh orang sehat Echinacea meningkatkan kerja imun tubuh seperti fagositosis, natural killer cell yang diperlukan tubuh untuk mengeliminasi benda asing yang masuk seperti virus," ujarnya.
Adapun bagi orang yang infeksi, peran modulasi Echinacea lebih ke arah untuk menghambat pembentukan IL-6, sehingga jumlah sitokin pro-inflamasi dapat dikurangi. Hal itu untuk menekan risiko terjadinya komplikasi pada infeksi tsb.
"Jadi zat ini aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh, jika di gunakan sesuai dengan aturan pakai."
Pada kesempatan yang sama, dokter spesialis penyakit dalam, Agus Joko Susanto menyatakan sistem imun tubuh manusia sangat kompleks. Sistem imun menurut dia terbagi dalam sistem imun inate dan adaptif.
Sistem imun akan berada dalam kondisi homeostasis (seimbang) selama tubuh manusia sehat. Sementara imunomodulator terbagi tiga, yaitu sebagai imunostimulator, imunsupresor dan imunoregulator.
Ketiganya saling mengontrol dan saling menyeimbangkan. Apabila jumlah salah satunya rendah, jumlah imunomudulator lain akan naik, begitu pun sebaliknya hingga kondisi tubuh mencapai homeostasis.
“Kekhawatiran sistem imun akan over stimulasi bila diberikan imunostimulan dari luar tidak sepenuhnya benar, karena ketiga hal tersebut di atas yang akan mengatur untuk menuju homeostasis,” ujar Agus. (RO/A-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved