Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Presiden Joko Widodo, Senin (23/3), mengecek kesiapan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang akan digunakan sebagai rumah sakit (RS) darurat penanganan covid-19.
Rumah sakit tersebut memiliki sarana dan prasarana lengkap, mulai dari ruang penanganan pasien, ventilator sampai alat pelindung diri bagi tenaga medis.
Fasilitas kesehatan dadakan itu juga didesain dengan tata manajemen ruang yang baik, sehingga tidak akan berbahaya bagi para tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi korona.
"Ada wilayah ruang yang ditata dengan manajemen yang baik. Baik itu untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis. Semua ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda," lanjut dia.
Baca juga: Kemenkes Turunkan 300 Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet
Dengan semua kesiapan itu, presiden berharap RS darurat untuk menangani pasien covid-19 ini bisa mulai digunakan pada Senin (23/3) sore.
Kendati sudah sangat siap, presiden berharap RS itu tidak benar-benar digunakan. Artinya, fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada saat ini, yang memang telah disiapkan sejak lama, sudah mampu melaksanakan penanganan covid-19 dengan baik.
RS Wisma Atlet diperkirakan akan mampu menampung hingga sekitar 24 ribu pasien. Namun, untuk tahap awal, daya tampung yang disiapkan baru untuk 3.000 pasien. (OL-14)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved