Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Virus Korona Bisa Mati karena Sinar Matahari: Hoaks

Henri Siagian
07/3/2020 23:05
Virus Korona Bisa Mati karena Sinar Matahari: Hoaks
Pesawat melintasi langit di bawah terik matahari.(Antara)

DALAM berbagai pesan berantai di aplikasi pesan instan diumumkan kalau virus korona (Covid-19) dapat mati saat terpapar sinar matahari.

Pesan berantai itu, seperti dikutip dari Antara, menyatakan virus korona sebagai pneumonia jenis baru yang akan terbunuh pada suhu 26 - 27 derajat. Sehingga, upaya mempertahankan panas tubuh menjadi solusi mencegah penyebaran virus.

Benarkah virus korona mati saat terkena sinar matahari?

Tangkapan layar pesan berantai virus korona bisa mati terkena sinar matahari. (WhatsApp)

Informasi yang menyebutkan sinar matahari bisa membunuh virus corona telah dibantah dalam laporan Can sun exposure kill the novel coronavirus? yang dirilis laman China Daily, pada 8 Februari 2020.

Baca juga: Soal Warga NU Jangan Belajar di Sekolah Muhammadiyah: Hoaks

Dalam tulisan di media asal Tiongkok itu dijelaskan, suhu radiasi matahari tidak mampu mencapai 56 derajat celcius, dan sinar ultraviolet juga tidak mampu menyamai intensitas dari lampu ultraviolet. "Sehingga virus itu tidak dapat dibunuh oleh sinar matahari."

Baca juga: Tamu di Hotel Ayola Terjangkit Virus Korona Ternyata Hoaks

Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkmen Herawati Sudoyo menjelaskan belum ada penelitian yang menyatakan virus korona dapat ditumpas dengan paparan sinar matahari.

Herawati mengacu pada laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut Herawati, telah menjelaskan sinar ultraviolet sekalipun tidak mampu membunuh virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Dengan demikian, informasi yang menyebutkan virus corona akan hilang saat terkena sinar matahari dapat dikatakan sebagai kabar bohong. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya