Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah memeriksa 136 spesimen yang diduga terjangkit virus korona (COVID-19) hingga Rabu (26/2). Hasil pemeriksaan menunjukkan semua spesimen negatif virus korona.
"Sampai 26 Februari, dari catatan 136 spesimen yang kita dapatkan di Indonesia, hasilnya masih negatif," jelas Subdit Ispa Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Riyan Hermana, di Jakarta, Jumat (28/2).
Agar Indonesia tetap terbebas dari COVID-19, pihaknya meminta masyarakat berperan aktif untuk melakukan langkah pencegahan.
Baca juga: Wapres: Indonesia Negatif Korona Berkat Doa Ulama
"Kita butuh peran serta dari masyarakat. Deteksi dini, kalau ada gejala mirip influenza dan terindikasi habis melakukan kontak di wilayah epidemis, maupun pasien COVID-19, laporkan," pungkasnya.
Di lain sisi, pemerintah juga berupaya melakukan langkah perlindungan. Seperti, pembuatan pedoman perlindungan dan tata laksana virus korona, hingga memperketat pengawasan pintu masuk negara.
"Pemerintah gencarkan (pengawasan) di pintu masuk negara. Kita sudah mengaktifkan 129 pengamanan di pintu masuk, dan kerja bareng dengan dinas kesehatan setempat untuk memantau pelaku perjalanan dari negara terjangkit," paparnya.
Hingga saat ini, terdapat 83.389 pasien positif terinfeksi virus korona yang tersebar di 42 negara. Sebanyak 36.571 orang dinyatakan sembuh, dan 2.858 orang meninggal dunia.(OL-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved