Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementerian PUPR akan Optimalkan Program Normalisasi Sungai

Putra Ananda
26/2/2020 12:59
Kementerian PUPR akan Optimalkan Program Normalisasi Sungai
Foto udara aliran Sungai Ciliwung di kawasan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta.(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

SELAIN akibat curah hujan yang tinggi, banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya disebabkan juga karena buruknya sistem drainase.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan pemerintah akan melakukan normalisasi tiga sungai yang melintasi Jabodetabek yaitu Sungai Cisadane, Ciliwung, hingga Citarum.

Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Komisi V DPR, Basuki menuturkan proses normalisasi Sungai Ciliwung sudah dikerjakan sepanjang 16 km dari total 33 km.

Basuki juga menjelaskan pihaknya sudah memiliki masterplan terkait proses normalisasi Sungai Ciliwung.

Baca juga: NasDem: Memalukan Ibu Kota Negara Banjir Terus

"Proses normalisasi sudah dikerjakan sepanjang 16 km dari 33 km," ujar Basuki di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Basuki juga menjelaskan proses pembangunan Bendungan Ciawi yang ditargetkan rampung pada tahun ini. Bendungan Ciawi akan berfungsi sebagai pengendali banjir saat terjadi hujan deras di daerah hulu.

"Progresnya sudah 95%," ungkapnya.

Untuk Sungai Ciliwung, pemerintah akan melakukan sodetan untuk mengurangi beban volume aliran Sungai Ciliwung.

Normalisasi aliran sungai juga akan dilakukan untuk sungai yang lebih kecil seperti Kali Pesanggrahan dan Kali Sunter.

Pemerintah juga akan merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai terdampak banjir ke Rusunawa Pasar Rumput.

"Kalau ditanya penanganannya apa yaitu penanganan wilayah sungai, yang kedua berkoordinasi dengan Pemda, misal dengan Jawa Barat tahun ini hulu Citarum baru ke hilir. Apa yang dilakukan di Bekasi dan Citarum, semua wilayah yang dilewati akan koordinasi mulai Jabar, Bogor. Khususnya Jakarta, ini ibu kota negara, semua bertanggung jawab," jelasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya