Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Obat Kanker Payudara Stadium Awal Mulai Dipasarkan di Indonesia

Ihfa Firdausya
18/2/2020 18:26
Obat Kanker Payudara Stadium Awal Mulai Dipasarkan di Indonesia
Ilustrasi obat(Ilustrasi)

PERUSAHAAN farmasi global Mylan bekerja sama dengan PT. lndofarma pada mengumumkan peluncuran obat biosimilar Trastuzumab di Indonesia untuk pertama kalinya.

Obat itu akan dipasarkan oleh PT Indofarma dengan nama Hertraz®, sebuah obat biosimilar yang memiliki referensi dari inovatornya, Roche.

Hertraz® diindikasikan untuk pengobatan kanker payudara stadium awal HER2 positive, kanker payudara metastase dengan HER2-positive, dan kanker lambung metastase (gastritis atau adenokarsinoma gastroesophageal junction) yang akan tersedia dalam dosis 440 mg.

Associate Vice President Mylan Asia Tenggara & Head of Commercial Operations in Indonesia Harish TVN mengungkapkan, Mylan telah mendapatkan izin dari USFDA, EMA, dan perusahaan pembuat regulasi lainnya untuk obat biosimilar Trastuzumab dan telah sukses mengobati pasien di banyak negara semenjak pertama kali diluncurkan.

"Pertumbuhan kasus kanker payudara adalah kekhawatiran utama para wanita di negara-negara berkembang. Dengan persetujuan regulasi untuk obat biosimilar trastuzumab kami di lebih dari 80 negara di dunia, kami membawa pengalaman global tentang biosimilar ke Indonesia," katanya dalam acara peluncuran di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/2).

Baca juga : Badan POM Godok Aturan Obat Daring

Obat ini juga telah mendapatkan izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik lndonesia.

Hertraz® akan dipasok oleh Mylan untuk kemudian dipasarkan dan didistribusikan oleh PT lndofarma. Kerja sama ini diikat oleh sebuah perjanjian komersial di antara kedua badan usaha tersebut.

Presiden Direktur Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, Indonesia memerlukan terapi biologis yang canggih dan terjangkau. Menurutnya, kemitraan antara Indofarma dan Mylan memberikan berbagai solusi untuk terapi biologis dalam memberikan kesempatan yang besar bagi pasien, meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem kesehatan, serta memajukan industri farmasi di Indonesia.

"Peluncuran Hertraz® di Indonesia adalah sebuah pencapaian penting bagi Indofarma dan dengan perjanjian komersial ini, kami berharap terapi biologis yang kuat dan komprehensif di masa depan akan menjadi kenyataan," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Ahli Bedah Onkologi dari RS Dharmais Walta Gautama menyebut fokus obat ini adalah sebagai anti-HER2.

Baca juga : Kemenkes Dorong Pemerataan Distribusi Obat

"Kasarnya, kalau HER2nya positif, kanker itu 70% bandel, 30% ada juga yang gak bandel. Kalau dia pakai anti-HER2 (maka) yang 70% bandel itu ternyata jadi mendingan," katanya dalam kesempatan yang sama.

Namun, katanya, faktor tumbuhnya kanker bukan hanya HER2. Oleh karena itu, pengobatan kanker idealnya tidak hanya menggunakan obat anti-HER2 tetapi juga dibarengi kemoterapi.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara adalah tipe kanker yang paling umum didiagnosis pada wanita di seluruh dunia, dengan sekitar 2,1 juta kasus baru di 2018. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya