Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARA arkeolog menemukan fosil tikus prasejarah yang sangat besar, yakni seukuran manusia, di Amerika Selatan, tepatnya di Amazon, Brasil bagian barat. Dikenal sebagai Neoepiblema acreensis, tikus berusia 10 juta tahun itu memiliki berat sekitar 82 kilogram. Sebagai perbandingan, tikus cokelat modern memiliki panjang kurang dari 30 cm dan berat sekitar 8 ons.
Meskipun ukurannya besar, tikus raksasa itu tidak terlalu pintar. CT scan menunjukkan otaknya mungkin hanya seberat 4 ons.
“Neoepiblema merupakan hewan pengerat terbesar yang pernah ada, tetapi otaknya relatif sangat kecil terhadap massa tubuhnya,” kata penulis utama studi tersebut, Jose Ferreira. (Fox News/Hym/X-10)
Menurut penulis utama studi, Matias Motta, fosil-fosil berukuran hampir 1,5 meter itu ialah spesies baru Paraves theropoda, karnivora yang dinamai Overoraptor chimentoi.
Sekitar 110 juta-120 juta tahun lalu itu mungkin milik spesies baru bernama Crocodylomorph, yang merupakan nenek moyang buaya saat ini.
Patung tersebut memiliki panjang 19,2 mm, lebar 5,1 mm, tinggi 12,5 mm, dan menggambarkan seekor burung kecil yang sedang berdiri. Patung burung itu memiliki kepala dan leher pendek
Telur itu milik hewan yang panjangnya setidaknya 7 meter (23 kaki), reptil laut raksasa
Ratusan artefak dari bahan tulang yang diukir itu mewakili teknologi busur dan anak panah paling awal yang diketahui di luar Afrika.
Ditemukan di India utara dan diyakini berumur setidaknya 5 juta tahun. Fosil gajah tersebut ditemukan di Hutan Shivalik di daerah Badshahi Bagh, Uttar Pradesh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved