Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Waspadai Kemarau Panjang untuk Minimalisir Dampak Karhutla

Emir Chairullah
14/2/2020 19:10
Waspadai Kemarau Panjang untuk Minimalisir Dampak Karhutla
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima audiensi Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead di Istana Wapres, Jumat.(MI/Emir Chairullah)

KEPALA Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead berharap masyarakat mewaspadai terjadinya kemarau panjang yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang parah.

“Menurut prakiraan BMKG, sejumlah provinsi mengalami kemarau panjang. Riau mungkin harus paling serius, karena ada 7 bulan kering, Sumatera Selatan ada 5 bulan kering, dan Jambi ada 3 bulan kering. Ini harus diwaspadai,” katanya kepada wartawan usai audiensi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jumat (14/2).

Nazir menjelaskan terjadinya karhutla sangat dipengaruhi oleh cuaca. Apabila kemarau yang terjadi dalam setahun begitu panjang,  risiko karhutla-nya semakin besar. Apalagi saat ini terjadi fenomena perubahan iklim yang menyebabkan adanya perubahan cuaca yang ekstrem. “Jadi upaya kita untuk mengatasi karhutla juga dinamis,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi perubahan iklim yang berdampak semakin besarnya potensi kebakaran lahan, BRG berusaha membasahi lahan gambut untuk meminimalisir dampak negatif yang muncul. “Kalau lahannya basah, gambut terbakar lebih sulit. Walaupun terbakar hanya lapisan atas, jadi pemadam yang bisa lebih cepat karena bawahnya masih basah,” jelasnya.

Terkait dengan audiensi, Nazir mengungkapkan, Wapres Ma’ruf meminta restorasi gambut tidak hanya semata-mata membahas ekologi dan alam, tetapi juga sikap perilaku masyarakat. Menurut Nazir, Wapres meminta agar masyarakat semakin peduli dengan gambut dan menyesuaikan kegiatan ekonominya dengan kaidah-kaidah ekologi lahan gambut.

"Jadi upaya kita mengajak berbagai tokoh masyarakat. Apakah itu cendekiawa, apakah itu tokoh agama, Apakah itu tokoh masyarakat lainnya, itu diapresiasi oleh beliau,” ujarnya.

Nazir menjelaska, Wapres meminta upaya penyelamatan lahan gambut melalui program restorasi harus dilanjutkan. “Beliau (Wapres) juga berharap kegiatan restorasi gambutnya dilanjutkan dan kelembagaannya nanti dibahas,” pungkasnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya