Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
REKTOR Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat mengatakan, UT kini telah menjadi Cyber University. Layanan dengan menggunakan sistem online telah disiapkan mulai dari kegiatan registrasi, bahan ajar, hingga pelaksanaan ujian.
“Jadi UT dengan kata lain telah bertransformasi dari perguruan tinggi jarak jauh yang tradisional, sekarang menjadi sebuah perguruan tinggi jarak jauh yang modern dimana kegiatan inti mahasiswa sudah bisa dijalankan secara full online,” kata Ojat dalam acara temu insan media di UT, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/1).
Ojat menambahkan, untuk mendukung kegiatan inti mahasiswa, UT telah mengintegrasikan kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi ke dalam layanan pendukung yang dikembangkan baik dalam kegiatan manajerial, pengelolaan keuangan, pengelolaan kemahasiswaan, dan kegiatan kemahasiswaan.
Baca juga : Peringati HUT ke-54, Yayasan Trisakti Siap Ciptakan Prestasi
Dengan mengimplementasikan kemajuan di bidang teknologi informasi maka UT dapat melakukan interaksi akademik yang lebih intensif meski dengan metode jarak jauh.
“Sejak saat itu sampai saat ini UT terus menerus menjadi perguruan tinggi terdepan yang mengimplementasikan sistem pembelajaran jarak jauh dengan tutorial online sebagai learning delivery yang utama,” imbuhnya.
Meski dilaksanakan dengan sistem jarak jauh, Ojat menjamin program akademik yang ditawarkan UT berkualitas. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan di UT telah memenuhi kewajiban yang diadopsi dari BAN PT.
“Semua prodi yang ditawarkan sudah mendapatkan akreditasi dari BAN PT ada B dan A, kecuali prodi baru,” tandasnya. (OL-7)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved