Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 207 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia hingga Selasa (21/1).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, mengatakan jenis bencana yang terjadi di Indonesia didominasi bencana hidrometeorologi. Seperti puting beliung dengan total 90 kejadian, banjir 67 kejadian, tanah longsor 45 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 3 kejadian dan gelombang pasang/abrasi 2 kejadian.
"Dari total kejadian bencana di Indonesia, jumlah korban meninggal dunia mencapai 82 jiwa. Korban hilang 3 jiwa, luka-luka 83 jiwa dan penduduk yang mengungsi mencapai 803.996 jiwa," jelas Agus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).
Untuk kerusakan rumah tinggal, BNPB mencatat 11.305 unit. Rinciannya, 3.439 rumah rusak berat, 1.584 rusak sedang dan 6.282 rumah rusak ringan. Adapun fasilitas umum yang mengalami kerusakan mencapai 197 unit, yakni 121 fasilitas pendidikan, 65 fasilitas ibadah dan 11 fasilitas kesehatan. Untuk kantor pemerintahan, terdapat 43 bangunan rusak.
Baca juga: Indonesia Peringkat Pertama Dunia Korban Bencana
Pakar Agroklimat, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Modelling Sumberdaya Alam IPB, Yon Sugiarto, menjelaskan banyak korban jiwa dalam bencana awal tahun. Namun, dia menekankan hal itu bukan berarti Indonesia tidak siap menghadapi bencana.
"Karena kita telah berupaya mempersiapkan diri menghadapi bencana. Ada ancaman bencana yang dapat diprediksi, sehingga kita bisa siapkan early warning sistem. Ada juga bencana yang memang belum bisa kita prediksi kejadiannya," tutur Yon kepada Media Indonesia.
Dari rilis BNPB, lanjutu dia, kejadian bencana yang mendominasi adalah angin puting beliung. Hal itu mempertegas puting beliung sebagai fenomena alam yang sulit diprediksi sampai saat ini.
"Karena sangat lokal, terjadi pada wilayah tidak luas dengan waktu kejadian yang cepat hanya hitungan menit," pungkasnya. Dia menambahkan banjir dan tanah longsor sebenarnya lebih mudah diprediksi karena pemicunya ialah curah hujan tinggi. Apalagi, PVMBG telah membuat peta rawan gerakan tanah.
"Namun resolusinya kurang detail, sehingga titik rawan potensi tanah longsor tidak teridentifikasi dengan baik. Saat kejadian curah hujan tinggi yang kemudian memicu terjadinya tanah longsor, seperti banyak tempat di Jawa Barat dan Banten pada awal tahun ini," paparnya.(0L-11)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved