Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KEMENTERIAN Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya. Kewaspadaan juga harus ditingkatkan di lintas sektor maupun lintas program di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Edaran Nomor PM.04/III/43/2020 per 30 Januari 2020 tentang kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat. Beberapa langkah pencegahan dan pengawasan yang diimbau Kementerian Kesehatan, yaitu:
1. Semua maskapai yang melayani penerbangan langsung maupun transit dari Tiongkok dan Hong Kong untuk menyampaikan dokumen kesehatan berupa gendec dan manifest penumpang, sesaat setelah mendarat kepada petugas di Pos Kesehatan KKP terminal penerbangan internasional.
2. Meningkatkan pengawasan kedatangan internasional, terutama penumpang yang datang dari negara terjangkit dengan skrining menggunakan kamera pemindai suhu tubuh (Thermal Scanner) dan Suveilans Syndrome.
3. Melakukan identifikasi penerbangan langsung dari Tiongkok dan Hong Kong ke Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdana Kusuma, baik penerbangan komersil maupun charter.
4. Melakukan sosialisasi kepada lintas sektor terkait, seperti maskapai, ground handling, imigrasi dan sektor lain untuk dapat mengenali secara dini gejala penyakit dan melaporkan kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
5. Menayangkan media KIE Elektronik dalam bentuk video maupun digital banner di bandara.
6. Agar terhindar dari penyakit ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) minimal seperti masker, bagi pelaku perjalanan dan pengusaha yang memiliki risiko tinggi kontak dengan penderita, yaitu personel pesawat, groundhandling, petugas imigrasi dan petugas kesehatan. Kemudian, terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan dengan bersih dengan, tidak bertukar botol minum, serta menjaga kondisi daya tahan tubuh. Jika mengalami demam, batuk atau sesak nafas, segera menghubungi petugas kesehatan. Pelaku perjalanan menuju Tiongkok dan Hong Kong diimbau untuk memperhatikan penyebaran penyakit. Terpenting, hindari tempat berjangkitnya penyakit dan jangan melakukan kontak langsung dengan penderita yang mengalami demam, batuk dan sesak napas.
"Informasi ini bagian dari upaya mencegah penyakit pneumonia berat, agar penyakit yang belum diketahui penyebabnya di Tiongkok dan Hong Kong tidak masuk ke Indonesia, melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf, dalam surat edaran terkait kewaspadaan penyakit pneumonia berat.(OL-11)
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved