Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menghadirkan ruang kerja komunal (co-working space) guna mengakomodasi pertumbuhan startup di lingkungan UI.
Peresmian coworking space yang berlokasi di Gedung Perpustakaaan UI dilakukan oleh Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis,Wakil Rektor bidang SDM dan Kerja Sama Dedi Priadi, dan Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi yang juga Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha UI Nia A.I Noerhadi , Selasa (3/12)
Nia mengatakan, kehadiran coworking space merupakan salah satu upaya UI merangkul para startup binaan agar survive dengan cara menyediakan ruang kerja untuk menunjang kegiatan usaha.
“Ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata UI menumbuhkembangkan ekonomi kreatif serta mendukung program pemerintah Gerakan Nasional 1000 Start up Digital,” kata Nia dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (6/12).
Baca juga : MWA UI Optimistis Rektor Ari Angkat Prestasi UI
Co-working space UI Works menyediakan beragam pilihan ruang kerja, baik untuk kerja sendiri, bersama, ruang rapat maupun kantor ukuran kecil dengan berbagai fasilitas seperti meja, kursi, jaringan internet, sofa, locker, dan akses menggunakan fasilitas dan data base Perpustakaan Universitas Indonesia bagi pengunjung non UI.
Pada peresmian tersebut, Rektor UI juga menanda tangani prasasti Unit Layanan Terpadu-Sentra Informasi dan Pelayanan Publik yang merupakan bentuk reformasi birokrasi di UI yang mengintegrasikan seluruh layanan yang diberikan kepada stake holder UI dalam satu atap.
Pada saat yang sama, Rektor Anis juta meresmikan Kantin Prima sebagai fasilitas yang diberikan untuk para karyawan Pusat Administrasi Universitas Indonesia.
"Dengan adanya peresmian beberapa fasilitas ini, diharapkan UI dapat memberikan peningkatan pelayanan bagi seluruh stakeholder UI," pungkas Anis. (RO/OL-7)
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas  unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved