Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM rangka memperingati 100 tahun kiprahnya, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggelar lomba 'Foto on Location RSCM' dengan menggandeng komunitas fotografi Media Indonesia 'Dari Balik Lensa'.
Lomba telah dilaksanakan selama 2 hari, yakni pada 23-24 November 2019. Sebanyak 686 foto telah didapat dan tim juri akan memilih 10 foto terbaik sebagai pemenangnya dan berhak mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Sementara itu, 20 foto terbaik akan dipamerkan nanti di Istora Senayan, Jakarta.
"Lomba ini kita diikuti 70 peserta umum dan dari internal RSCM ada 30 peserta. Jadi, total 100 peserta," ucap Alex Anindito, Panitia Lomba Foto on Location RSCM saat ditemui di Jakarta, kemarin.
Dalam lomba itu, peserta diajak untuk menyusuri rumah sakit yang pernah yang namanya diambil dari nama Dr Tjipto Mangoenkoesoemo, seorang tokoh perjuangan di Republik ini. Ada enam spot foto yang ditentukan panitia untuk dilombakan, yakni laundry, laboratorium, lobi utama, rooftop, unit produksi makanan (UPM), serta gedung RSCM Kencana.
"Karena ini lomba foto di Instagram, hasil foto peserta dikirimkan ke Instagram. Kita minta pakai hastag #RSCM100 dan juga mentag ke akun Instagram RSCM dan Instagram Dari Balik Lensa," bebernya.
Tiga juri yang dilibatkan dalam lomba ini ialah Aria Yudhistira mewakili pihak RSCM, Dudi Sugandi mewakili fotografer profesional, dan Hariyanto mewakili Media Indonesia. Dudi mengungkapkan materi penilaian bukan hanya keindahan foto, tapi juga kesan mendalam yang ditinggalkan.
"Banyak foto yang keren-keren. Kita memilih pemenang pada lomba ini bukan hanya sekadar foto yang indah dilihat, tapi juga dari sisi fotografinya dan dapat menarik mata," ucap Dudi.
Aria Yudhistira mengatakan salah satu tujuan utama lomba ialah supaya masyarakat mengenal lebih jauh RSCM.
Ia cukup terkejut saat mengetahui hasil bidikan para pegawai RSCM karena foto yang dihasilkan bagus-bagus. "Ternyata mereka ada potensi menjadi fotografer," kata Aria. (Rif/H-2)
Fenomena Race Photo Redemption, di mana pelari dapat membeli foto-foto mereka yang diambil oleh fotografer profesional selama acara lari, telah menjadi tren yang populer.
Tak hanya souvenir dan oleh-oleh khas. Jasa fotografi pun turut diburu wisatawan.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
PADA Desember 2007, fotografer Joan Montfort mengambil foto yang luar biasa karena menampilkan Lionel Messi yang berusia 20 tahun dan bayi enam bulan bernama Lamine Yamal.
Pameran foto ini diselenggarakan sebagai momentum peringatan satu tahun Satuan Tugas Binmas Noken Polri di Papua, dalam rangka melaksanakan tugas kemanusiaan.
"Intinya foto dan video di kawasan GBK diperbolehkan, hanya penggunaan kamera profesional dan bersifat komersil harus mendapatkan izin."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved