Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LULUSAN perguruan tinggi dituntut untuk memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi era megatrends yang saat ini sedang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Karena itu, penguasaan soft skill menjadi penting bagi mahasiswa ketika lulus.
Pesan itu mengemuka dalam Wisuda kedua sekaligus Dies Natalies V Matana University di Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (14/11). Sebanyak 106 mahasiswa dari 7 program atudi dalam wisuda tersebut.
Rektor Matana University Arri Basuseno mengatakan, mahasiswa kampusnya dididik secara seimbang dengan memperhatikan pengetahuan akademik, pengembangan kemampuan soft skills dan pembentukan karakter mahasiswa yang bersifat menyeluruh.
"Dengan Matana Values yang di dapatkan oleh para lulusan Matana University, diharapkan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas tinggi dalam bersaing di era Megatrends dan dapat membantu negara agar dapat lebih maju kedepannya," kata Arri dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Pengamat: Kualitas Dosen LPTK Harus Diperbaiki
Menurutnya, lulusan Matana University harus memiliki tiga karakteristik yang utama. Pertama, moralitas dan integritas, berkaitan dengan spiritual aspek dari seorang lulusan karena itu sangat menentukan kualitas dan integritas dari seorang manusia ketika dia lulus dari sini.
"kedua, pemahaman akan pengetahuan juga penguasaan mereka terhadap ilmu yang mereka dapatkan dari Universitas Matana dan yang ketiga adalah kemampuan mereka untuk berkolaborasi dengan orang lain,” jelas Arri.
Dengan karakteristik tersebut, ujar Arri, setelah keluar dari Matana University dan berbaur dengan orang lain, mahasiswa dapat bersinergi dengan siapa saja dan tak perlu merasa pandai sendiri.
“Harapan kami tentunya semua wisudawan wisudawati bisa berguna bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Dalam wisuda tersebut Wakil.Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prito Budi Santoso turut hadir dan memberikan semangat pada lulusan Matana University untuk menjadi insan yang berguna bagi masyarakat dan negara. (RO/OL-7)
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) tahun ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk diantisipasi dan ditanggulangi.
Segala potensi yang dimiliki bangsa ini jika diatur dengan baik akan menghasilkan daya dorong yang besar menuju Indonesia yang maju dan mandiri.
Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.
Program ini bertujuan mencerdaskan putra-putri Sula agar ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), menggelar sertifikasi terhadap para pekerja pemasang (aplikator) rangka baja ringan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved