Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARI Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November sudah memasuki tahun ke-55. Peringatan kali ini mengangkat tema Generasi Sehat Indonesia Unggul.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM berkualitas, yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional.
Sementara ada dua isu kesehatan lain yang juga harus diatasi, yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri
“Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” kata Terawan di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
Terawan juga menyebut berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan untuk pembangunan SDM yang telah diraih dari kinerja kabinet lalu, ditandai dengan adanya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia setiap tahun, salah satu parameter yang diukur adalah Usia Harapan Hidup.
Isu-isu strategis juga telah dilaksanakan dan menghasilkan perbaikan, antara lain menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB.
“Terima kasih, dalam kurun waktu 5 tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10%,” ungkap Menkes.
Baca juga: Ganjar Minta Prioritaskan Penggunaan Alkes Dalam Negeri
Selain itu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sepenuhnya. Walaupun besar tantangan yang dihadapi, peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti jaminan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Untuk itu, perlu dicari solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata," ucapnya.
Pada lima tahun masa tugas Kabinet Indonesia Kerja 2015-2019, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan 3 pilar yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya Jaminan Kesehatan Nasional.
Ketiga pilar diusung melalui kegiatan promotif dan preventif dengan beberapa program unggulan bidang kesehatan, seperti Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, PIS-PK atau Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan NS atau Nusantara Sehat.
Pada kesempatan ini, Terawan juga meminta pembangunan kesehatan di daerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik benar dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan serta dengan sistem monitoring evaluasi yang ketat.
Selanjutnya, Terawan meminta peningkatan kerja sama dalam upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku sesuai amanat Presiden.
“Apa yang sudah dirintis sebelumnya kita lanjutkan dan tingkatkan. Saya optimistis, kita dapat mewujudkan SDM unggul Indonesia maju seperti yang diharapkan oleh Presiden dan oleh kita semua,” tegas Menkes.
Pada peringatan HKN ke-55 disampaikan penghargaan dan penghormatan kepada para insan kesehatan di seluruh penjuru negeri serta seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu-membahu berjuang tanpa mengenal lelah untuk melaksanakan pembangunan kesehatan dalam mempersembahkan Generasi Sehat Indonesia Unggul.
“Kita berharap Generasi Sehat yang kita perjuangkan bersama dapat menjadi SDM Unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045 yang bertepatan saat bonus demografi untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur dan sejahtera,” tutur Terawan.(OL-5)
Jumlah peserta JKN di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) hampir mencapai 100 persen, tetapi hingga hingga Juni 2025, sekitar 20 persen warga yang saat ini tidak bisa berobat akibat nonaktif
BPJS Kesehatan meluncurkan Open Call for Research Proposal Tahun 2025 pada Senin (16/6) di Jakarta.
BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui sistem pembiayaan layanan kesehatan
MENTERI Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kesiapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk peserta BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan memastikan bahwa seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap bisa mengakses pelayanan, baik layanan administrasi kepesertaan JKN maupun layanan kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan BPJS Kesehatan tidak akan gagal bayar di tahun 2025.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved