Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASCA-kebakaran hutan di sejumlah kawasan hutan konservasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memutuskan menutup sejumlah jalur pendakian.
"Karena panas yang sangat tinggi yang mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan, seperti di Gunung Rinjani itu, akhirnya saya stop untuk tidak ada pendakian di Rinjani, Gunung Guntur juga itu lebih banyak savana. Oleh karena itu, untuk musim panas ini, mending saya tutup semua termasuk kebakaran yang besar di TWA (taman wisata alam) Ijen yang dampaknya luar biasa terhadap lansekap," kata Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno, di Gedung KLHK, Senin (4/11).
Ia mengatakan pemerintah telah berupaya melakukan pemadaman terhadap wilayah tersebut, salah satunya dengan water bombing.
"Water bombing bersama BNPB terus dilakukan di beberapa tempat digunung-gunung," ucapnya.
Ia mengaku belum memiliki data report jumlah hasil temuan bangkai-bangkai keragaman hayati yang terdampak akibat insiden tersebut.
"Belum ada report, untuk Rinjani belum ada report. Belum ada report dari staf saya. Belum ada kalau dari KSDAE belum ada, mungkin reptil jenis ular bisa saja terjadi, menjadi korban," ungkapnya.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Guntur Ditutup akibat Kebakaran Hutan
Terkait dengan peranan manusia dalam kejadian tersebut, Wiratno pun mengaku belum mendapatkan informasi.
"Belum ada report, tapi kalau pengalaman saya, bila sangat kering itu rumputnya sangat rapat sehingga gesekan ranting pun bisa menyebabkan kebakaran. Lalu pendaki yang tidak bertanggung jawab semisal membuang puntung rokok dapat juga bisa menyebabkan kebakaran. Nah itu lah kami meminta semua untuk kesadarannya," tuturnya.
Akibat musim kemarau, sejumlah hutan konservasi mengalami kebakaran. Baru-baru ini, kawasan hutan alang-alang dan pohon pinus di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali terbakar. Petugas gabungan berupaya memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya agar tidak menjalar ke lahan hutan lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat kebakaran telah terjadi di sembilan tempat yakni di Gunung Cikuray, Gunung Guntur, Gunung Putri, Gunung Karacak dan Gunung Haruman serta kawasan hutan Pamulihan, Malangbong, Banjarwangi dan Leles. Puluhan hektare lahan di kawasan tersebut ludes dilalap api.(OL-5)
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Menyikapi tren pendakian yang semakin populer, EIGER Adventure brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, kembali menyelenggarakan Mountain & Jungle Course (MJC) 2024.
AKTIVITAS pendakian ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup sementara waktu selama periode 3-7 April 2025.
BALAI Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menempatkan petugas di sejumlah pintu masuk resmi jalur pendakian.
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Biasanya pendakian paling ramai terjadi sekitar akhir April dan akhir Mei.
Penyelenggara ekspedisi yang membawa Kulkarani, Arun Treks, menyatakan terjadi kepadatan lalu lintas pendaki yang mengarah puncak Everest.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved