Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MEMASUKI November menjelang musim hujan, masyarakat terutama yang tinggal di kawasan lereng hutan gundul, diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor.
Kepala Bidang Mitigasi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Agus Budianto menjelaskan, data PVMBG mencatat ada peningkatan gerakan tanah setiap Oktober pada periode 2017 hingga 2018.
Adapun wilayah yang harus diwaspadai rawan mengalami pergerakan tanah antara lain Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Selatan. Pola gerakan tanah, terang Agus, sangat tergantung dengan respons bumi dan sejumlah faktor, seperti unsur kemiringan tanah, jenis batuan, air di permukaan dan bawah permukaan, serta tata guna lahan.
"Prioritas untuk diwaspadai yakni daerah yang pernah terjadi pergerekan tanah, batuan penyusunnya, dan kemiringan tanah saat masuk musim hujan. Masyrakat harus tahu apabila daerah mereka rawan terjadi gerakan tanah, ketika curah hujan meningkat," terangnya dalam acara diskusi potensi bencana di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut Agus, potensi pergerakan tanah dapat dilihat seperti lereng yang gundul, adanya mata air atau sungai, dan retakan-retakan pada tanah. Untuk lereng yang sudah terlanjur gundul, PVMBG mengimbau agar ditanami kembali untuk meminimalkan potensi longsor atau masyarakat tidak tinggal di daerah rawan tersebut. (A-2)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved