Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERINGATAN Hari Habitat Dunia berlangsung di tepi Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan penanganan sampah menjadi prioritas pemerintah.
Kendati demikian, Basuki meminta seluruh pemangku kepentingan maupun masyarakat berkomitmen mengatasi persoalan sampah. Peringatan Hari Habitat Dunia di Indonesia mengangkat tema "Generasi Masa Depan Generasi Peduli Sampah".
"Temanya sesuai dengan kondisi yang kita hadapi di Indonesia, tentang sampah dan inovasi. Saya ingin tema ini tidak hanya seremonial, namun diimplementasikan dengan benar. Saya juga berkomitmen lima tahun ke depan memprioritaskan penanganan sampah," ujar Basuki saat memberikan sambutan, Kamis (31/10).
Dalam hal ini, dia menekankan inovasi bukan sekadar pengembangan teknologi, namun berangkat dari kehidupan masyarakat, khususnya perubahan pola pikir. Basuki memandang pengelolaan sampah tidak boleh mengacu perilaku konvensional.
Baca juga: Sampah dan Karhutla Prioritas Menteri Siti
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya bertugas merumuskan kebijakan pengembangan kawasan permukiman, pembinaan tata bangunan, sistem penyediaan air bersih, drainase lingkungan, hingga persampahan.
"Inovasi penanganan sampah tidak hanya dikumpulkan di rumah kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, kebiasaan dari awal harus diubah. Masyarakat mulai memilah sampah jenis apa yang dibisa dibuang, mana yang bisa diolah. Perlu perubahan sikap dari masyarakat, terutama mengatasi sampah plastik," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga diperingati Hari Kota Dunia. Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSi) sekaligus Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany serta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Basuki pun mengimbau seluruh pemerintah daerah memprioritaskan pengelolaan sampah.
Pemerintah tengah menyusun Road Map Habitat Indonesia Tahun 2020-2024, yang memetakan program, kegiatan dan pelaksana kerja sama dengan berbagai mitra. Tujuannya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 sebagai Agenda Global.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan Indonesia sebagai members of board dari UN-Habitat Assembly 2019-2020 mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan permukiman layak huni. Tema Generasi Masa Depan Generasi Peduli Sampah, lanjut dia, merepresentasikan elemen utama Hari Habitat Dunia.
Generasi muda berperan penting sebagai penggerak inovasi teknologi dan penanganan sampah. Adapun peringatan Hari Habitat Dunia serentak di seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengambil tema "Frontier Technologies as an Innovative Tool to Transform Waste to Wealth".
"Kami berharap rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia ditindaklanjuti dengan agenda baru perkotaan dan jawaban terhadap tantangan permukiman. Semoga lingkungan kita semakin bebas sampah, agar kualitas hidup membaik," ucap Danis.
Sebelumnya, rangkaian peringatan Hari Habitat Dunia mencakup kegiatan bersih bangunan infrastruktur Balai PUPR di seluruh Indonesia, Jambore Sanitasi, Clean Up Day Rusun, diskusi dengan para pakar, kunjungan lapangan ke DAS Citarum dan Bank Sampah Panulisan Kabupaten Purwakarta.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan peringatan puncak Hari Habitat Dunia di Waduk Jatiluhur diikuti 300 peserta, yang berasal dari pemerintah daerah, komunitas peduli lingkungan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sektor swasta.(*/OL-5)
PU-Pera telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Cibeteung Muara atau Jembatan Cisarum pada akhir tahun2023.
Pembangunan 3 juta rumah yang jadi program Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diniliai belum tentu berhasil tanpa kehadiran kementerian khusus perumahan.
Kementerian PU-Pera hingga saat ini masih belum dapat memastikan penambahan kuota rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diproyeksi akan habis
Saat ini sudah dibangun lebih dari 30 embung di IKN yang akan memiliki fungsi utama untuk konservasi air.
Komisioner (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan
Anggota Komisi V DPR Sri Rahayu pesimistis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat selesai dan berfungsi seperti yang ditargetkan oleh pemerintah pada Agustus tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved