Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WARGA Indonesia secara konsisten menjadi penyumbang terbesar pada sektor wisata kesehatan di Malaysia. Pelayanan yang baik pihak rumah sakit kepada pasien merupakan penyebab warga dari berbagai negara, khususnya Indonesia, untuk berobat di Malaysia.
Seperti diungkapkan Director and Market Development Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Farah Delah Suhaimi di Jakarta, kemarin. "Pasien paling banyak ialah Indonesia, kedua Tiongkok, lalu India, kemudian Brunei, tetapi perbedaannya sangat signifikan hampir 60% berasal dari Indonesia. Dari overall tahun lalu 1,5 juta pasien," kata Farah.
Ia menambahkan paling banyak warga Indonesia pergi berobat ke Malaysia untuk berobat masalah jantung dan kanker. "Ada juga yang datang hanya untuk berobat demam ke Penang," tuturnya. Farah tidak memungkiri servis yang baik jadi alasan pasien dari luar negeri berkunjung ke Malaysia. Bahkan sejak pasien turun pesawat sudah ada staf rumah sakit yang menunggunya untuk mengantarkan ke luar bandara. "Kami juga atur transportasi agar pasien dapat diantarkan ke rumah sakit yang dituju. Kami juga menyediakan penerjemah bahasa jika dibutuhkan," pungkasnya.
Dari hasil riset Patients Beyond Borders, Malaysia dan Singapura menjadi tujuan utama berobat bagi medical tourists dari Indonesia. Indonesia menjadi kontributor terbesar untuk berobat ke negara luar negeri senilai US$11,5 miliar dengan persentase 80% diberikan untuk Malaysia.
Dalam riset itu dijelaskan berbagai hal yang menyebabkan warga Indonesia gemar berobat ke luar negeri, yakni mulai mutu pelayanan yang lebih baik, kecanggihan teknologi, ketepatan diagnosis, hingga biaya yang lebih murah.
Sebelumnya, Ketua Bidang Advokasi Lembaga Legislatif PB IDI dr Mariya Mubarika menyebut ada empat masalah utama mengapa Indonesia belum menjadi medical tourism, yakni kualifikasi world class untuk dokter dan rumah sakit, pajak yang besar untuk bahan baku obat dan alkes, regulasi tidak kondusif, serta hitech dan riset kedokteran tertinggal. Hal itu perlu dilakukan pemerintah untuk dapat kembali menarik warga Indonesia lebih mengutamakan berobat di dalam negeri. (Rif/H-1)
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Jeruk nipis punya segudang manfaat untuk kesehatan: dari cegah flu, cerahkan kulit, hingga jaga jantung dan ginjal. Simak 10 khasiat lengkapnya di sini!
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved