Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUNIA anak-anak diidentikan dengan bergembira dan bermain. Mereka memiliki kecenderungan untuk menyukai sesuatu yang hanya menarik perhatian mereka. Film animasi adalah salah satu tontonan yang disukai anak-anak.
Agar anak-anak menyukai susu perlu diberi pengetahuan dengan cara yang tidak membosankan serta tidak mendikte perlu media yang menarik. Salah satunya adalah film animasi edukatif tentang manfaat minum susu yakni film animasi dengan tokoh Zuzhu dan Zazha.
Film animasi dengan tokoh utama Zuzhu dan Zazha mengajak anak-anak dengan cara menarik untuk mengonsumsi minuman sehat berupa susu. Tak hanya itu, dua tokoh film animasi karya animator Bambang Gunawan Santoso tersebut menjelaskan tentang manfaat dan kegunaan mengonsumsi susu.
Tentu kisah yang ditayangkan dalam animasi pendek yang diproduksi Frisian Flag Indonesia (FFI) tersebut bukanlah bentuk sajian kaku. Kisah petualangan Zuzhu dan Zazha harus inspiratif, edukatif, dan akrab dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengajak minum susu, gambar karakter Zuzhu dan Zazha pada kemasan susunya.
“Kami berharap kehadiran sosok Zuzhu dan Zazha dapat menjadi alternatif konten edukasi menarik bagi anak, guna menanamkan pesan budi pekerti yang baik, membiasakan pola hidup sehat,” kata Head of Ready to Drink Category FFI, Aliah Shalihah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/10).
“Sekaligus pengenalan terhadap susu sebagai pilihan minuman sehat dan aman, yang mendukung penerapan gaya hidup sehat sejak dini,” tutur Aliah seraya berharap tokoh animasi Zuzhu dan Zazha bisa mengajak anak-anak minum susu.
Dengan perkembangan teklonogi digital yang melekat pada anak-anak, Aliah menilai duo karakter film animasi tersebut bisa mengajak anak-anak membiasakan mengonsumsi minuman sehat berupa susu.
Pemanfaatan animasi sebagai medium dalam membantu pembentukan karakter anak disepakati psikolog Putu Andani,M.Ps. Ia menyambut baik kehadiran film animasi dengan tokoh utama Zuzhu dan Zazha yang mengajak anak hidup sehat dengan membiasakan minum susu.
"Bagaimana menjadi konten yang disukai anak-anak? Karakter animasi menjadi salah satunya untuk mengajarkan dan menanamkan perilaku dengan cara menyenangkan," kata Putu.
"Apalagi di era digital saat ini. Ketika anak memasuki masa middle childhood (kurang lebih usia 6-12 tahun) faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter anak semakin meluas bukan hanya orangtua, teman, guru, namun konten atau hiburan yang dikonsumsi anak sangat mempengaruhi," papar Putu. (OL-09)
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Dalam konteks manusia, susu yang paling umum dikonsumsi berasal dari sapi, meskipun ada juga yang berasal dari kambing, kerbau, dan bahkan nabati seperti susu kedelai, almond, dan oat.
GUNA mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, BRI mewujudkannya lewat pemberdayaan klaster usaha 'Klasterkuhidupku'. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved